Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Secara Pribadi Saya Menolak, Jujur Saya Masih Ragu dan Takut untuk Divaksin"

Kompas.com - 07/01/2021, 18:28 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 Anwar mengaku, masih banyak rekan seprofesinya yang khawatir dengan vaksin Covid-19 itu.

"Bukan hanya saya, kita di sini mungkin 80-90 persen yang takut untuk divaksin," katanya.

Salah satu tenaga medis di Kota Ambon, OL bahkan menolak menerima vaksin Covid-19. Ia dan rekan-rekannya tak bersedia disuntik pada vaksinasi tahap pertama.

"Takutnya jangan sampai cacat atau kenapa-kenapa begitu, teman-teman saya juga berpikiran sama karena vaksin ini kan baru belum diuji coba," katanya.

Bersedia divaksin

Seorang tenaga medis yang bertugas di Kabupaten Buru Selatan, Fudlan Wael mengatakan, dirinya siap menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Persipura Jayapura Hentikan Aktivitas, Tak Punya Dana Bayar Gaji Pemain hingga Ofisial Tim

"Kalau sudah ada arahan pasti saya ikut divaksin, saya tetap bersedia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com lewat ponsel.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Doni Rerung mengaku belum mendengar keberatan atau penolakan dari tenaga medis.

Setidaknya, seluruh tenaga medis yang terdata menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama belum menyampaikan keberatannya.

"Sampai saat ini dari semua tenaga medis yang terdata belum ada yang menyampaikan penolakan," kata Doni saat dikonfirmasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com