Anwar mengaku banyak rekannya yang masih was-was untuk mendapatkan vaksin.
"Bukan hanya saya, kita di sini mungkin 80-90 persen yang takut untuk divaksin, " katanya.
Salah satu tenaga medis di Kota Ambon, OL mengatakan, ia dan beberapa rekannya tak bersedia menerima vaksin Covid-19.
"Takutnya jangan sampai cacat atau kenapa-kenapa begitu, Teman-teman saya juga berpikiran sama karena vaksin ini kan baru belum diuji coba," katanya.
Seorang tenaga medis yang bertugas di Kabupaten Buru Selatan, Fudlan Wael mengatakan, siap menjalani vaksinasi sesuai arahan atasannya.
Baca juga: Seorang Remaja Dirundung dan Dianiaya hingga Menangis, Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri
"Kalau sudah ada arahan pasti saya ikut divaksin, saya tetap bersedia, " ujarnya saat dihubungi Kompas.com lewat ponsel.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Doni Rerung mengaku belum mendengar keberatan atau penolakan dari tenaga medis.
Setidaknya, seluruh tenaga medis yang terdata menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama belum menyampaikan keberatannya.
"Sampai saat ini dari semua tenaga medis yang terdata belum ada yang menyampaikan penolakan, " ujarnya.