Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persipura Jayapura Hentikan Aktivitas, Tak Punya Dana Bayar Gaji Pemain hingga Ofisial Tim

Kompas.com - 07/01/2021, 17:37 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Persipura Jayapura menghentikan seluruh aktivitas tim karena masalah finansial. Manajemen tak mampu membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, aktivitas klub berjuluk Mutiara Hitam itu dihentikan sejak Rabu (6/1/2021).

"Kami putuskan Persipura Jayapura hentikan seluruh aktivitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih, dan seluruh ofisial," ujar Benhur melalui rilis, Rabu malam.

Selama musim ini, aktivitas Persipura Jayapura didukung tiga pihak, yakni PT Freeport Indonesia, Bank Papua, dan Kuku Bima.

Dari ketiga sponsor itu, ada salah satu sponsor yang tak bisa memenuhi kewajiban pendanaan sesuai kesepakatan.

"Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp 5 miliar," kata Benhur.

Baca juga: Cerita M Yunus, Seorang Camat di Balik Sosok New Man, Tidak Malu demi Kebaikan Masyarakat

Sejak Maret 2020, Persipura Jayapura disokong PT Freeport Indonesia dan Kuku Bima. Operasional tim juga dibantu anggaran dari manajemen.

"Walau kompetisi tidak berjalan, tetapi kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," kata Benhur.

Benhur menyayangkan keputusan Bank Papua yang tak membayarkan dana sponsor kerja sama. Padahal, kata dia, Bank Papua telah menyatakan komitmen tetap membayar seluruh kontrak walau kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.

Saat ini, Persipura Jayapura tak memiliki anggaran untuk membiayai operasional. Meski, belum lama ini PSSI telah mengumumkan Persipura Jayapura menjadi wakil di ajang AFC Cup.

"Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktivitas, dan kita semua tahu bagaimana menurunnya ekonomi selama pandemi Covid-19, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun, apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personel tim," kata Benhur.

 

Benhur mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia dan Kuku Bima karena telah melunasi pembayaran dana sponsor sesuai perjanjian kerja sama.

Ia pun meminta seluruh pendukung Persipura Jayapura tetap memberi dukungan kepada tim tersebut.

"Untuk semua pecinta Persipura Jayapura di mana saja berada, mohon dukungan doa agar kami dapat berusaha mendapatkan dukungan yang jelas dan pasti, kita tetap akan berusaha keras," kata Benhur.

Tanggapan Bank Papua

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua Erna Kapisa membenarkan pernyataan yang disampaikan manajemen Persipura Jayapura.

Namun, sikap Bank Papua itu sesuai dengan isi perjanjian kerja sama (PKS) yang disepakati dua pihak.

Baca juga: Seorang Remaja Dirundung dan Dianiaya hingga Menangis, Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri

Menurutnya, dalam kesepakatan itu Bank Papua akan memberi dukungan anggaran sebesar Rp 10 miliar dalam tiga tahap. Tahap pertama sebesar Rp 5 miliar, kedua Rp 3,5 miliar, dan terakhir Rp 1,5 miliar.

Kesepkatan itu bisa dilaksanakan jika kompetisi Liga 1 Indonesia berjalan.

"Dengan diberhentikannya sementara kompetisi Liga 1 2020, maka Bank Papua belum dapat mencairkan dana sponsorship tahap ke II dan III. Hal ini sesuai dengan persyaratan pencairan dana sponsorship yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank Papua dan Persipura," ujar Erna.

Ia menegaskan, Bank Papua berkomitmen untuk terus mendukung Persipura dalam berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional

Erna memastikan, ketika ada keputusan Liga 1 2020 kembali digulirkan, maka Bank Papua akan memenuhi kewajibannya.

"Apabila Kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan, maka Bank Papua akan segera memenuhi kewajiban sesuai isi PKS untuk merealisasikan pencairan dana sponsorship tahap II dan III," kata Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com