Kemudian, pada hari Minggu (3/1/2021) sore ia melihat penjual kasur yang hampir sama dengan penjual kasur yang dibeli waktu lalu.
"Saya berhentikan penjual kasur itu, tanya harganya berapa? Penjual bilang harga Rp 1,2 juta. Terus, saya tawar-menawar dan deal harganya Rp 300.000," kata Fatur.
Kasur yang dibelinya itu dibawa ke rumah. Tetangganya yang melihat ada kasur murah juga ingin beli, tapi ada syaratnya.
"Syaratnya yaitu membongkar kasur tersebut, apakah itu palsu atau tidak. Melihat warga yang seperti itu. Penjual lari ke Polsek Pekalongan Selatan."
"Setelah dicek anggota polsek dan dibongkar bersama-sama warga. Kasur yang dijual itu palsu," katanya.
Baca juga: Kembali Cetak Rekor, Pemakaman Terkait Covid-19 di TPU Tegal Alur Capai 60 Jenazah dalam Semalam
Polsek Pekalongan Selatan kemudian mengamankan tiga penjual spring bed. Mereka ada AS (46), Rm (47), dan SY (46) warga Tegal.
Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki mengatakan spring bed tersebut diproduksi di Tegal.
"Dari hasil keterangan mereka (penjual), barang tersebut diambil dari Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal," ungkapnya.
"Mereka itu keliling kampung dan menawarkan barang murah. Saya imbau ke masyarakat, kalau ada penjual dengan modus seperti itu lebih berhati-hati dan jangan tergiur," tuturnya Selasa (5/1/2020).
Baca juga: Cerita Warga Evakuasi Pemuda yang Kubur Diri Hidup-hidup di TPU Kota Tegal
Dari tiga pria tersebut, polisi mengamankan lima kasur dan satu unit pikap bernomor polisi G 1776 QZ yang digunakan untuk mengangkut kasur tersebut.
Namun mereka kemudian dilepaskan karena tak memenuhi unsur pidana.
Mereka bukan yang menjual spring bed tanpa merek ke warga yang merasa kecewa melainkan penjual lain meski produknya sama.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Melonjak
Kedatangan mereka untuk memberikan pembinaan kepada perajin spring bed tanpa merek setelah tiga orang salesnya diamankan warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP Awan Agus datang bersama Camat Pangkah Bambang Sihana untuk memberikan imbauan dan pembinaan secara langsung.
Baca juga: Pergoki Aksi Pencurian, Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Tegal Dianiaya