Angka Kematian Pasien Covid-19 Garut Tertinggi Se-Jabar, Ruang Isolasi RSU Dipenuhi Pasien Mengkhawatirkan

GARUT, KOMPAS.com – Bupati Garut Rudy Gunawan yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan disiplin 3M.

Hal ini dilakukan Rudy setelah dirinya menerima laporan dari tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat bahwa Kabupaten Garut menduduki peringkat pertama angka kematian pasien Covid-19.

“Saya selaku Bupati Garut dan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Garut mengimbau seluruh warga Garut untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Karena, pada hari ini angka kematian Covid-19 Kabupaten Garut menduduki peringkat kesatu di Jawa Barat dengan 113 kematian,” katanya lewat siaran pers, Rabu (6/1/2021).

Rudy menambahkan, saat ini, ruang isolasi di RSUD dr Slamet Garut telah dipenuhi pasien Covid-19 dengan gejala-gejala yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Bupati Garut dan Wakilnya Akan Divaksin Covid-19 Minggu Depan

Karenanya, ia juga menginstruksikan para camat, kepala desa, dan kepala kelurahan, bersama jajaran TNI-Polri di wilayah masing-masing untuk terus mendorong warga meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

“Lakukan langkah konkret dengan membubarkan kerumunan, memaksa masyarakat menggunakan masker dan langkah-langkah lain, karena dengan cara itulah kita bisa mengatasi masalah Covid-19,” katanya.

Rudy melihat kondisi Garut saat ini sudah darurat. Oleh sebab itu, ia meminta imbauan ini diperhatikan oleh masyarakat dan aparat hukum untuk melakukan upaya penegakan hukum Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan.

“Saya instruksikan Satpol PP untuk segera melakukan penegakan hukum dibantu TNI-Polri dan aparat penegak hukum lainnya. Saya kira ini sudah darurat, harus diperhatikan oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.

Dari laporan harian Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Selasa (5/1/2021) pukul 17.00 WIB, total kasus Covid-19 di Kabupaten Garut dari mulai kontak erat, suspek, probable dan konfirmasi positif, mencapai 26.132 kasus yang terdiri dari kontak erat sebanyak 17.171 orang, di mana 16.337 orang selesai pemantauan dan 834 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, kasus suspek terdapat 4.838 kasus dengan rincian 4.507 kasus selesai pemantauan, 285 isolasi mandiri, 8 kasus diisolasi di fasilitas perawatan, dan 38 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Garut Ajukan 6.563 Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Adapun kasus probable terdapat 1 kasus yang pasiennya meninggal dunia.

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19, jumlah totalnya mencapai 4.122 kasus terdiri dari 119 pasien meninggal, 1.519 kasus menjalani isolasi di fasilitas perawatan, 2 pasien isolasi mandiri, dan 2.482 pasien dinyatakan sembuh.