"Sudah banyak yang dipatuk, karena ular ini masuk sampai ke rumah-rumah. Sekarang warga menjadi resah," kata Rondi.
Lokasi sarang dekat sawah
Rondi menjelaskan, ratusan ular kobra beranak pinak hingga berjumlah ratusan di tempat tinggal mereka.
Hal itu disebabkan lokasi persawahan yang dekat dengan hutan menjadikan reptil itu cepat berkembang biak sampai akhirnya mengganggu warga setempat.
"Dahulu tidak seganas ini. Memang sering ketemu tapi tidak banyak. Tapi sekarang ularnya sampai masuk ke rumah dan menyerang, penyebabnya apa kami juga tidak tahu," ujar Rondi.
Akibat sering diteror, warga pun akhirnya secara bergotong royong mencari sarang ular kobra di sekitar desa.
Hasilnya, warga menemukan ratusan ular beserta telur yang belum menetas.
Oleh warga, ular kobra tersebut langsung dimusnahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.