Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesan Chacha Sherly Sebelum Meninggal Dunia | 2 Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak

Kompas.com - 07/01/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah resmi menjabat Kapolda Banten, mantan Kepala Divisi Hukum Polri itu akan fokus pada peningkatan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di kalangan masyarakat.

"Tentu meningkatkan protokol kesehatan di masyarakat karena operasi Aman Nusa dilanjutkan di tahun 2021. Operasi ini dalam rangka peningkatan disiplin serta percepatan penyembuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, Rudy juga akan fokus pada pengamanan penyimpanan, pendistribusian, hingga pelaksanaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac di wilayah hukumnya.

"Pengamanan pendistribusian vaksin Covid-19 yang akan dilaksanakan pertengahan bulan ini oleh Pemerintah Provinsi Banten," ujar Edy.

Baca juga: Irjen Rudi Heriyanto Resmi Jabat Kapolda Banten, Ini yang Akan Jadi Fokus

3. Dua terduga terori JAD tewas ditembak di Makassar

MR dan SA dua terduga teroris JAD tewas tertembak di Perumahan Villa Muriara Biru karena melawan petugas menggunakan parang dan senapan angin PCP.

MR dan SA juga terlibat pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral di Jolo, Filipina, pada bulan Agustus 2020 lalu.

Selain itu, keduanya bersama beberapa warga lainnya rutin melakukan latihan tembak dan naik gunung sejak bulan Oktober 2020.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan penangkapan mereka sudah melalui pendalaman Densus 88.

"Tentunya (penangkapan) sudah melalui pendalaman oleh pihak Densus. Dan sudah diambil langkah untuk penindakan. Mereka tinggal disitu. Satu rumah," ujar Merdisyam.

Baca juga: 2 Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak di Makassar, Begini Kronologinya

4. Pencuri tewas dipukul pakai talenan

Foto: Tersangka memperagakan adegan penganiayaan terhadap terduga pencurian yang tewas ditangan 6 orang tersangka. Adegan rekonstruksi   di halaman Kantor Satreskrim Polres Simalungun, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Senin 4 Januari 2021. (Dok: Polres Simalungun)KOMPAS.COM/Teguh Pribadi Foto: Tersangka memperagakan adegan penganiayaan terhadap terduga pencurian yang tewas ditangan 6 orang tersangka. Adegan rekonstruksi di halaman Kantor Satreskrim Polres Simalungun, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Senin 4 Januari 2021. (Dok: Polres Simalungun)
Seorang terduga pencuri Youvanry Aldryansyah Purba (21) tewas dianiaya enam orang setelah tepergok masuk rumah salah satu pelaku.

Berdasarkan rekonstruksi terungkap bahwa keenam tersangka berperan menghabisi nyawa korban mulai dari menangkap, mengikat lalu memukul korban menggunakan talenan.

Kepala Satreskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo mengatakan pemilik rumah, HN memukul wajah korban, mengikat korban dengan tali hingga memukul kepala korban dengan menggunakan talenan.

Baca juga: Fakta Pemilik Rumah dan Satpam Jadi Tersangka Setelah Aniaya Pencuri hingga Tewas

Selanjutnya, anak HN berinisial AR (16) memukul korban secara berulang-ulang dengan tangan dan menginjak tubuh korban.

AR mengambil tali pinggang untuk mengikat kaki korban dengan dibantu saudaranya berinisial IM (15).

Menurut rekonstruksi, IM ikut menendang wajah korban, dada dan menginjak punggung korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com