Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita M Yunus, Seorang Camat di Balik Sosok New Man, Tidak Malu demi Kebaikan Masyarakat

Kompas.com - 07/01/2021, 06:06 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Tak jarang, Yunus memakai pendekatan daerah dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.

Ia pernah menyosialisasikan protokol kesehatan di Pasar Pabean, Surabaya Utara, awal pekan lalu. Saat itu, ia menggunakan bahasa Madura karena sebagian besar pedagang berasal dari Madura.

"Minta tolong gih, angguy maskerra, jek bukka. Jek apolkompol, jeghe jarakna, ben abecco ngangguy sabun. Tore padhe ajege ben disiplin, sopaje corona atau Covid-19 paneka bisa cepat elang. (Minta tolong ya, ayo pakai maskernya, jangan dibuka. Jangan kumpul-kumpul, dijaga jaraknya, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Mari kita bersama-sama menjaga dan disiplin, supaya Covid-19 ini bisa cepat hilang)," kata Yunus mengulang bahasa sosialisasi protokol kesehatan yang diucapkan saat itu.

Sebanyak 18.339 kasus positif Covid-19 tercatat di Surabaya hingga Selasa (5/1/2021). Rinciannya, 17.006 pasien sembuh dan 1.256 meninggal.

Baca juga: Gelar Rapat Khusus, Pemkot Surabaya Akan Hitung Dampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Sementara, sebanyak 87.797 kasus positif Covid-19 tercatat di Jawa Timur. Dari jumlah itu, 75.546 kasus (86,05 persen) sembuh, 6.132 (6,98 persen) dirawat, dan 6.119 kasus (6,97 persen) meninggal.

Sebanyak tiga daerah di Jawa Timur menyandang status zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19, yakni Blitar, Ngawi, dan Lamongan.

Sementara 35 daerah lain berstatus zona oranye atau daerah risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, dan Kota Madiun.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com