Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Masuk Daftar Daerah dengan Pembatasan Sosial, Wabup: Minim Kasus Covid-19

Kompas.com - 06/01/2021, 21:55 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masuk wilayah yang diperintahkan pemerintah pusat melakukan pembatasan sosial.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengaku belum mengetahui kenapa Gunungkidul masuk daerah penetapan pembatasan sosial berskala mikro dari pemerintah pusat.

Sebab, jika dilihat dari data, Gunungkidul paling rendah jumlah warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun jika didasarkan kunjungan pariwisatanya tinggi hal itu masih bisa dipahami.

"Tapi bagaimana pun hal ini perlu untuk dikoordinasikan di level gugus tugas kabupaten sebagai bahan masukan kepada Ibu Bupati," kata Immawan melalui keterangan tertulis, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: 16 Bulan Bekerja di Kapal Ikan di Taiwan, Pemuda Gunungkidul Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengakui ada instruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan pembatasan mikro.

Kebijakan ini diambil karena beberapa hal, tingkat kesembuhan pasien corona di bawah kriteria nasional 14 persen, hingga tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70 persen. Rencananya pembatasan itu diberlakukan mulai 11-25 Januari mendatang.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, berdasarkan pembahasan melalui video konferensi masih menunggu instruksi dari provinsi sebagai acuan dalam pelaksanaan pembatasan mikro.

"Untuk pembatasan, masih menunggu arahan dan kebijakan dari Pemerintah DIY,” kata Dewi

Dia menyebut, masih ada waktu untuk menetapkan kebijakan pada saat pembatasan mikro dilaksanakan.

“Kan mulai tanggal 11, jadi kami masih ada waktu untuk persiapan sambil menunggu instruksi dari provinsi,” katanya.

Baca juga: Gunungkidul Dapat Jatah 3.396 Vaksin, Bupati Tak Masuk Calon Penerima

Disinggung ketersediaan ruangan ICU dan isolasi, Dewi menyebut jika masih bisa teratasi tanpa memberikan jumlah yang masih tersedia.

Dari data Rabu jumlah terkonfirmasi positif di Gunungkidul tambah 28 kasus baru terkonfirmasi positif. Untuk kasus sembuh 40 kasus.

Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi 949 kasus, kasus sembuh 640, untuk kasus terkonfirmasi positif dalam perawatan atau isolasi mandiri masih ada 276 kasus. Meninggal terkonfirmasi positif ada 33 kasus.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com