Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kepala Daerah di Maluku yang Bersedia Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Kompas.com - 06/01/2021, 20:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejauh ini, belum ada kepala daerah di Provinsi Maluku yang bersedia menjadi penerima vaksin Covid-19 pada tahap pertama.

Sesuai jadwal, vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Provinsi Maluku berlangsung pada 15 Januari.

Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Chacha Sherly di Rumah Duka

"Sampai sekarang belum ada kepala daerah yang mengonfirmasi apakah bersedia (divaksin) atau tidak, " kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Maluku Doni Rerung di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (6/1/2021).

Doni menjelaskan, sejatinya kepala daerah di Maluku ingin menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Gubernur Maluku Murad Ismail, kata dia, juga memiliki keinginan serupa.

Tetapi, belum diketahui apakah para kepala daerah itu memenuhi syarat atau tidak.

Menurutnya, kepala daerah yang menerima vaksin Covid-19 harus dalam keadaan sehat secara jasmani. Selain itu, mereka harus memenuhi syarat batas usia penerima vaksin tahap pertama.

Sesuai persyaratan vaksinasi untuk tahap pertama diberikan kepada penerima yang berusia 18-59 tahun.

"Jadi kalau memenuhi syarat (kepala daerah) pasti mau lah, pertama umur kemudian ada komorbidnya atau tidak meski dia mau tapi kalau ada komorbidnya kita tidak mau ambil risiko," ungkapnya.

Kepala daerah telah mendapat pengarahan dari Presiden Joko Widodo terkait distribusi dan penggunaan vaksin. 

Doni menambahkan, dalam rapat tersebut Presiden Joko Widodo mengingatkan, seluruh tenaga medis wajib menjalani vaksinasi tahap pertama.

Baca juga: New Man, Superhero yang Ingatkan Protokol Kesehatan Covid-19, Ternyata Seorang Camat...

Saat disinggung keharusan bagi gubernur dan kepala daerah di Maluku menjadi orang pertama penerima vaksin, Doni mengaku sesuai arahan Presiden hal tersebut bersifat wajib namun ada pengecualian.

"Jawaban Pak Presiden wajib, tapi kalau memenuhi syarat (gubernur) pasti mau lah," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com