Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ringankan Beban Pemerintah Pusat, Pemprov NTT Akan Beli Vaksin Covid-19 Pakai APBD

Kompas.com - 06/01/2021, 19:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berencana membeli vaksin Covid-19 untuk masyarakat NTT.

Vaksin Covid-19 itu akan dibeli menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi NTT.

"Ini ide besar dari Bapak Gubernur kita, yang tentunya akan kita koordinasi dulu dengan Kementerian Kesehatan," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu, ketika dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2021) malam.

Marius menegaskan, vaksin itu dibeli bukan untuk disuntikkan pribadi kepada Gubernur Viktor. Melainkan, diberikan kepada seluruh masyarakat NTT.

Baca juga: Gelar Rapat Khusus, Pemkot Surabaya Akan Hitung Dampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat

"Tujuannya meringankan beban pemerintah pusat. Jadi spirit-nya membantu meringankan beban pemerintah pusat, karena kita tahu defisit APBN kita banyak sekali karena tergerus untuk pandemi Covid-19," ujar dia.

Menurut Marius, ide Gubernur Viktor itu sudah digodok oleh para stafnya, dengan menghitung kekuatan APBD NTT.

Sehingga, kata dia, jika memungkinkan vaksin Covid-19 itu bisa segera dibeli.

"Kita berencana akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat, apakah nanti vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dari China atau negara lain. Tentu kita akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri," jelasnya.

Pemprov NTT, kata dia, ingin masyarakat terlayani dengan baik.

 

Pemprov NTT tak ingin bergantung kepada vaksin Covid-19 yang didistribusikan pemerintah pusat. Vaksin itu dibagikan secara gratis dalam beberapa tahap.

Pihaknya juga ingin mengambil bagian untuk meringankan beban pemerintah pusat dengan pengadaan vaksin sendiri.

Marius menyebut, gagasan  Gubernur NTT ini bisa jadi pelajaran untuk pemerintah daerah lain di Indonesia. Khususnya sejumlah daerah yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) tinggi.

Baca juga: New Man, Superhero yang Ingatkan Protokol Kesehatan Covid-19, Ternyata Seorang Camat...

Bagi Marius, ide membeli vaksin Covid-19 dengan APBD itu merupakan wujud bela negara yang baik.

"Nanti kita lihat aturannya seperti apa dan yang utama, ide besar ini sudah mulai digulirkan oleh Gubernur NTT, yang mudah-mudahan menjadi pembelajaran buat pemerintah daerah di Indonesia supaya tidak terlalu bergantung dengan pemerintah pusat," ujar Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com