Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik 2 Terduga Teroris JAD di Makassar Tewas Tertembak Densus 88

Kompas.com - 06/01/2021, 18:15 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua RT 003 RW 010, Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Iwan menceritakan detik-detik penangkapan terduga teroris yang menyebabkan dua tetangganya meninggal dunia, Rabu (6/1/2021).

Iwan mengatakan, ia mendengar suara tembakan berkali-kali sekitar pukul 05.30 Wita.

Dirinya bersama beberapa warga keluar mencari asal suara tembakan.

Namun, seorang petugas Densus 88 menyuruhnya masuk ke dalam rumah.

15 menit kemudian, dia kemudian dipanggil petugas.

Dari situ, ia baru mengetahui jika warganya berinisial R (44) dan A (22) tewas tertembak merupakan terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah Islamiah.

"Kalau pelaku R sudah terkapar. Kalau itu (menantu) yang satu saya tidak lihat mayatnya, kalau yang satu saya lihat dan memang benar dia (penghuni rumah)," kata Iwan saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.

Baca juga: Villa Mutiara Makassar Diduga Jadi Pusat Berkumpul Terduga Teroris JAD Sulsel

Menurut Iwan, R sudah berada di kompleks tempatnya tinggal sejak tahun 2015 lalu.

Awalnya, R suka berbaur dengan warga dan menjadi salah satu pengurus masjid.

Sikapnya kepada warga pun secara pribadi sangat baik.

Namun, sejak sekitar tahun 2016, R jarang bersosialisasi dengan warga.

Bahkan, sejak tiga tahun terakhir, R sering melakukan pengajian sendiri dengan mengundang warga luar kompleks setiap hari Minggu.

"Mereka memiliki pengajian sendiri. Di rumahnya. Mengenai (kami) dilarang ikut tidak juga tapi mereka tidak pernah juga mengajak. Khusus untuk kelompoknya dari luar. Ada banyak sekitar ratusan," ucap Iwan.

Iwan mengatakan, setiap melakukan pengajian, tetangganya itu sering bikin acara makan.

Sehari-hari, R bekerja sebagai penjual nasi dan bubur serta bensin eceran.

Baca juga: 2 Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak di Makassar, Begini Kronologinya

Iwan juga menyebut, R jarang memasang bendera Merah Putih di pagar rumah saat peringatan 17 Agustus sesuai imbauan pemerintah.

"Tahun 2016 kita selalu ajak untuk bergaul kembali seperti dulu karena sudah lama ditau sama densus. Bukan saya yang sampaikan tapi petugas," ujar dia.

Selain rumah milik R, pengajian sering dilakukan di rumah salah satu warga berinisial I.

I yang turut diamankan tim Densus 88 ini diketahui baru mengontrak rumah sekitar tahun 2016.

"Kalau ditanya ada sedikit pertemuan majelis taklim khusus untuk kelompok ibu-ibu. Terbagi dua pengajiannya. Rumahnya I (khusus) ibu-ibu, kalau laki-laki di sini (rumah R)," tandas Iwan.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, polisi mengamankan 20 orang terduga teroris dari Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Kelompok ini sudah melakukan kajian di perumahan ini.

"Keberadaan mereka cukup lama menurut Pak RT. Mereka membentuk pengajian sendiri," ujar Merdisyam.

Sebelumnya diberitakan, dua terduga teroris berinisial R (44) dan A (22) tewas tertembak saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) pagi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com