Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pernikahan Pelajar SMP di Lombok Tengah

Kompas.com - 06/01/2021, 17:52 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pernikahan anak di bawah umur kembali terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kali ini datang dari pasangan MI (16), pengantin laki-laki warga Desa Sukadana, Lombok Tengah, dan pengantin perempuan AN (16), warga Desa Rembitan.

Pernikahan tersebut terjadi pada Selasa (6/1/2021) dan videonya sempat viral di media sosial Facebook.

Dalam akun Facebook bernama Dangda, tampak kedua mempelai yang mengenakan busana putih duduk di hadapan penghulu, kemudian disaksikan oleh warga setempat.

Dalam video yang berdurasi kurang dari 8 menit itu, tampak MI yang mengenakan kopiah putih mengucapkan ijab kabul dengan maskawin uang Rp 1 juta dan emas seberat 15 gram.

Baca juga: Ban Mendadak Kempis, Truk Muatan Batu Kapur Masuk Jurang Sedalam 25 Meter

Ditemui Kompas.com di rumah suaminya, AN menuturkan, dirinya menikah lantaran ia takut kepada ibunya karena ia sempat dimarahi menginap di rumah temannya.

"Saya nikah sebelum tahun baru itu, saya takut pulang ke rumah, ibu saya marah gara-gara saya nginap di rumah teman saya," kata AN, Rabu (6/1/2021).

AN yang masih duduk di bangku kelas lll madrasah tsanawiyah (MTs), setara sekolah menengah pertama (SMP) ini, kemudian memutuskan untuk mengajak nikah suaminya, MI.

"Saya yang ajak dia nikah, dia mau, terus dibawa ke sini," kata AN.

AN mengaku bahwa ia sebenarnya ingin melanjutkan sekolah. Namun, karena kondisinya sudah telanjur menikah, jadi ia enggan untuk melanjutkan sekolahnya.

 

Sementara MI tidak bisa di wawancarai, lantaran saat itu sedang bepergian membeli sesuatu.

Diketehui MI tinggal bersama ibu tirinya dan seorang kakek dari bapaknya berinisial T.

Bapaknya yang berinisial R dikabarkan sudah 4 tahun pergi merantau ke Malaysia menjadi TKI.

T menuturkan, ia kaget mengetahui cucunya menikah. Namun, ia tidak berdaya menolak lantaran sang cucu sudah membawa perempuan ke rumahnya untuk dinikahkan.

"Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang bawa perempuan mau nikah, ya apa mau bilang, jadinya nikah," kata T.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Lombok Timur Tewas Tercebur ke Dalam Sumur

T mengakui bahwa cucunya memang masih anak-anak dan belum terlalu bisa bekerja seperti orangtua dewasa pada umumnya.

"Iya, masih anak-anak, kalau zaman saya dulu, umur 30 itu baru bisa dikasih menikah," kata T.

T menuturkan, pekerjaan cucunya itu serabutan, biasanya menjadi buruh di sawah ataupun buruh bangunan.

Diketahui, MI merupakan salah seorang siswa kelas l di sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Lombok Tengah, tetapi beberapa waktu lalu ia berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com