Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan, Simpatisan Diimbau Tak Ikut Kawal Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir

Kompas.com - 06/01/2021, 17:22 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pemungkas mengimbau simpatisan Abu Bakar Ba'asyir (ABB) tidak ikut mengawal kepulangan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Kepada simpatisan untuk yang pertama tidak melakukan kegiatan baik di jalan, entah itu akan bersama-sama rombongan dan di lokasi," kata Bambang ditemui di Kantor Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/1/2021).

Ba'asyir dinyatakan bebas murni setelah menjalani 15 tahun penjara di sel khusus Blok D tahanan teroris Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Artinya, tidak ada yang mengawal ramai-ramai. Saat di jalan sampai tiba di lokasi tidak ada kerumunan sedikit pun," sambung Bambang.

Baca juga: Polres Sukoharjo Ancam Bubarkan Kerumunan Saat Kepulangan Abu Bakar Baasyir

Jika ada kerumunan, terang Bambang, Satgas Penanganan Covid-19 akan bertindak tegas membubarkannya.

Namun, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dan persuasif melalui operasi yustisi penegakan protokol kesehatan.

Operasi yustusi ini dilakukan juga sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya simpatisan ABB dari luar Soloraya.

"Kalau tidak membubarkan diri kita akan melakukan tindakan tegas. Tahapannya pembubaran dan kalau ada sesuatu yang bertentangan maka kita tegakkan sesuai aturan yang ada," terang Wakil Ketua II Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo.

Bambang menegaskan, apabila ada perlawanan kepada petugas yang melakukan pembubaran massa akan diancam dengan Pasal 216 KUHP tentang melawan petugas.

"Nanti kalau ada sesuatu yang ditimbulkan maka kita sesuaikan aturan berlaku, yaitu Undang-Undang Kekarantinaan Kesehataan maupun nanti apabila ada perlawanan kita tegakkan melalui Pasal 216 KUHP," terangnya.

Baca juga: Kapolda Jateng: Ada Kerumunan Saat Jemput Abu Bakar Baasyir Segera Bubarkan

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menambahkan, Ponpes Al Mukmin Ngruki sudah sepakat tidak menghadirkan santri, simpatisan, dan tidak ada pertemuan bersifat menimbulkan kerumunan saat kepulangan Ba'asyir.

"Artinya, mereka menggunakan pengamanan swakarya. Ada 20 titik pencegah kerumunan. Mudah-mudahan itu tidak bertentangan dengan petugas dari pemerintah daerah, kepolisian dan TNI," ungkap Bupati.

Sebelumnya, perwakilan Ponpes Al Mukmin Ngruki Muhammad Darwis mengatakan, tidak ada acara penyambutan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.

"Intinya tidak ada acara. Saya tidak membentuk kepanitiaan. Saya hanya tim kecil saja menyiapkan segala sesuatunya terkait kedatangan Ustadz Abu pada hari Jumat itu saja," katanya.

Berdasarkan informasi, kata dia, Ba'asyir diperkirakan tiba di Ponpes Al Mukmin Ngruki Jumat (8/1/2021) sore via darat.

"Insya Allah tidak ada acara malam itu. Begitu pulang dari Lapas diantar TPM sama dijemput keluarga kemudian malam langsung istirahat. Jadi tidak ada pertemuan," sambung dia.

Pihaknya juga telah memasang papan informasi tidak ada acara seremonial penyambutan kedatangan Ba'asyir di gerbang pintu masuk pondok.

"Kemudian juga nanti tidak menerima tamu untuk bertemu dengan Ustadz Abu. Nanti kita batasi. Sudah kita sampaikan tidak ada seremonial dan kita tidak menerima tamu. Kecuali sangat terbatas," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com