Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Kobra di Banyuasin, 1 Orang Tewas, Ratusan Telur Ular Ditemukan, dan Warga Takut Keluar Rumah

Kompas.com - 06/01/2021, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ar (25) warga Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan tewas setelah dipatuk ular kobra di awal tahun 2021.

Saat kejadian, Ar dari kebun dan hendak pulang ke rumah. Namun saat berdiri di depan pintu, ia dipatuk ular kobra yang tak sengaja ia injak.

Karena tak merasakan apa-apa, Ar sempat mengusir ular tersebut. Tapi tak lama kemudian, Ar tak sadarkan diri karena racun ular menyebar ke tubuhnya.

Menurut Kepala Desa Bintaran Rondi, korban sempat dibawa ke pawang ular. Namun di perjalanan ia meninggal dunia.

Baca juga: Pulang dari Kebun, Pemuda Ini Tewas Dipatuk Ular Kobra di Depan Pintu Rumah

"Sempat dibawa ke pawang ular, tapi di tengah jalan meninggal karena bisanya cepat menyebar ke seluruh badan," kata Rondi, Rabu (6/1/2021).

Korban kedua adalah Boimin (50) yang dipatuk ular saat berada di dalam rumah. Namun nyawa Boimin berhasil diselamatkan setelah ia dibawa ke pawang ular di desa tersebut untuk diobati

Rindi mengatakan teror yang sama pernah terjadi di awal tahun 2020. Namun pertengahan tahun, teror kobra kembali meredup sehingga warga kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Ratusan Kobra Teror Warga di Banyuasin, Masuk Rumah dan Patuk Orang hingga Tewas

Temukan ratusan telur ular

Ular kobra yang ditemukan warga di dekat areal persawahan di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.Dok. HANDOUT Ular kobra yang ditemukan warga di dekat areal persawahan di Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Rondi mengatakan sejak sepekan terakhir warga kembali menemukan banyak ular kobra yang masuk rumah.

Warga resah karena takut kejadian warga dipatuk ular kembali terjadi.

"Sudah banyak yang dipatuk karena ular ini masuk sampai ke rumah-rumah sekarang warga menjadi resah," jelas Rondi.

Agar tak terulang, warga kemudian memutuskan untuk bergotong-royong di sekitar pemukiman.

Baca juga: Cerita Ular Kobra Sembunyi di Saku Celana Warga, Keluar Setelah Disemprot Hand Sanitizer

Saat itu warga menemukan ratusan ular kobra dan telur yang siap menetas. Mereka memilih memusnahkan ular tersebut karena dianggap membahayakan bagi warga.

"Dahulu tidak seganas ini, memang sering ketemu tapi tidak banyak. Tapi sekarang ularnya sampai masuk ke rumah dan menyerang, penyebabnya apa kami juga tidak tahu,"ujar Rondi.

Rondi mengatakan, saat ini warga takut keluar rumah dan berkebun karena teror ular tersebut. Apalagi saat ini musim hujan.

Baca juga: Fenomena King Kobra Bermunculan di Grobogan, Berukuran Sebetis Orang Dewasa hingga Resahkan Warga

"Kalau yang dipatuk itu sudah banyak, tiap hari ular ini masuk rumah," jelas Rondi.

"Karena kondisi hujan, sekarang sawah banyak terbenam di sana, masih banyak ular, jadi warga takut untuk keluar," ucapnya.

SUMBER:: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com