Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Jalani 11 Tahun Penjara hingga Kembali Dakwah

Kompas.com - 06/01/2021, 13:43 WIB
Rachmawati

Editor

'Pemimpin tua yang melayang-layang'

Lebih lanjut Al Chaidar menyebut Abu Bakar Ba'asyir sebagai "floating leader, atau pemimpin tua yang melayang-layang".

Sehingga, dibebaskannya Abu Bakar Ba'asyir dari penjara, ia ibaratkan "seperti berada di ruang hampa".

"Tidak ada massa yang menyambut dia. Ini sebuah tragedi bagi pemimpin jihad yang sangat luar biasa," ujarnya.

Akan tetapi, pembebasan Abu Bakar Ba'asyir setelah pemerintah melarang aktivitas Front Pembela Islam (FPI), ditambah pemimpin FPI Rizieq Shihab kini menjalani proses hukum, akan menguntungkan Abu Bakar Ba'asyir.

Baca juga: Tim Pengacara Tagih Janji Bebas Tanpa Syarat Abu Bakar Baasyir

"Saya melihat dalam perkembangan terakhir, ustaz Abu akar Ba'asyir kemungkinan akan merebut massa FPI dan dia akan menyamakan warna fatwa dan tauziyah dia dengan gaya dan langgam pendukung FPI," jelas Al Chaidar.

Gaya dan langgam pendukung FPI, kata Al Chaidar, "lugas, nasionalistik dan islami, radikal boleh tapi tidak menganjurkan kekerasan".

Selain itu, jika ingin menggaet massa FPI maka Ba'asyir akan bersifat inklusif.

"Yang tadinya bersifat anti-Syiah dan anti-Ahmadiyah, dia mungkin tidak akan berkomentar tentang itu," katanya.

"Untuk melihat apakah tendensi ini benar atau tidak, kita lihat sepuluh hari setelah dia dibebaskan," lanjut Al Chaidar.

Baca juga: Merunut Rencana Pembebasan Abu Bakar Baasyir dan Polemiknya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com