Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Coba Bunuh Diri dan Berikan Susu Beracun ke Anaknya gara-gara Frustrasi Ditinggal Istri

Kompas.com - 06/01/2021, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - TH (35), warga Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, mencoba bunuh diri dengan meminum racun pada Selasa (5/1/2021).

Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, TH ternyata memberi susu dicampur racun kepada dua anaknya IH (10) dan HS (6).

TH dan anak sulungnya berhasil diselamatkan. Sedangkan anak bungsunya, HS, meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Diduga TH melakukan hal tersebut karena frustrasi setelah ditinggal istri bekerja sebagai buruh migran sejak 17 bulan terakhir.

Baca juga: Istri Jadi TKW, Ayah Beri 2 Anaknya Susu Beracun Lalu Coba Bunuh Diri, Si Bungsu Tewas

"Motif sementara itu, ada persoalan keluarga. Tetapi ini juga masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Faria Arista, Rabu (6/1/2021).

Faria mengatakan, kasus tersebut pertama kali diketahui oleh HD ayah dari TH.

Pada hari kejadian, HD sepulang dari sawah menemukan anak laki-laki dan dua cucunya tak sadarkan diri.

Mereka dalam kondisi kejang langsung dibawa ke RSUD Sukadana, Lampung Timur.

"Pak HD ini baru pulang dari sawah, dan begitu tiba di rumah, ketiga korban sudah tidak sadarkan diri," kata Faria.

Baca juga: Polisi Temukan Korek dan Botol Berbau Bensin Dekat Mayat di Kali Pesanggrahan, Perkuat Dugaan Bunuh Diri

Sayangnya, nyawa anak bungsunya tak bisa diselamatkan. Ia meninggal karena susu campur racun yang diberikan ayahnya.

"Satu korban, yaitu anak perempuan yang paling kecil meninggal dunia saat dirawat," kata Faria.

Dari hasil olah TKP, diduga TH berusaha mengajak dua anaknya untuk mengakhiri hidup.

Diduga, kakak adik tersebut tak mengetahui bahwa susu yang diberikan ayahnya telah dicampur racun.

Baca juga: Ditinggal Suami, Wanita Hamil Berusaha Bunuh Diri di JPO Mangga Dua

"Ini baru dugaan sementara, kami masih menyelidiki dan mendalami kasus ini," kata Faria.

Polisi masih belum meminta keterangan TH karena saat ini TH dan anak sulungnya masih mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.

"Kami menunggu perkembangan dari kedua korban untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Faria.

Baca juga: Kasus Polisi Tembak Anak Istri lalu Bunuh Diri, Petinggi Polri Diminta Perhatikan Psikologi Anggotanya

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com