Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Terpantau 4 Kali Luncurkan Lava Pijar

Kompas.com - 06/01/2021, 09:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas guguran di Gunung Merapi terpantau masih tinggi.

Terpantau dari kamera CCTV dan Pos Pengamatan, terjadi empat kali guguran lava pijar di Gunung Merapi pada Selasa (05/01/2021) dari pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Selasa (05/1/2021), tercatat 23 kali gempa guguran.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar

Amplitudo gempa guguran tersebut antara 3 mm - 41 mm dan durasi 11 detik - 127 detik.

"Jarak luncur guguran diperkirakan maksimal 500 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Rabu (06/01/2021).

Guguran lava pijar teramati dari kamera CCTV pada pukul 18.47 WIB dan 19.11 WIB.  Aktivitas guguran terdengar di Pos Babadan pada pukul 20.21 WIB dan 22.00 WIB.

"Pos Kaliurang mengamati guguran lava pijar dan mendengar suara guguran pada pukul 22.37 WIB dan 23.00 WIB," ungkapnya.

Sedangkan di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 6 Januari 2021 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, BPPTKG mencatat dua kali guguran lava pijar.

"Guguran lava pijar dua kali intensitas kecil arah kali Krasak jarak 400 meter. Suara guguran dua kali intensitas sedang dari Babadan," tuturnya.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Pengungsi di Sleman Bertambah Jadi 324 Orang

Sampai saat ini BPPTKG, masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata diminta tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com