Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Zumarni, Terjebak di Jalan Rusak dan Macet Saat Pendarahan Setelah Melahirkan, Akhirnya Tewas

Kompas.com - 06/01/2021, 08:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Truk melebihi tonase

Jalan di atas lahan gambut itu cepat rusak karena dilintasi truk yang melebihi tonase.

Selain itu, cuaca yang sering hujan belakangan ini memperparah kondisi jalan.

Tak hanya merugikan pengguna jalan, warga sekitar jalan rusak pun menjadi korban.

Warga setempat juga menjadi terisolasi akibat kemacetan yang berlangsung terus menerus.

Baca juga: 4 Fakta Sosok Petani yang Semprot Cabai dengan Cat Merah, 10 Tahun Bertani Cabai, Tergiur Perbedaan Harga

Kata Pemda

Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliyansyah turut berduka dengan adanya korban jiwa akibat kondisi jalan rusak.

Namun dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak karena jalan penghubungan beberapa desa di Siau adalah kewenangan pemerintah provinsi.

Dia mengaku telah intens berkomunikasi dengan pemerintah provinsi, namun pembangunan belum bisa terlaksana.

Selain itu, dia juga telah meminta pelaku usaha perkebunan sawit agar mengurangi muatan.

"Solusinya itu harus rigit beton, baru aman, sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi," kata Robby.

Baca juga: Sosok MDF, Pelaku Parodi Indonesia Raya, Masih SMP dan Jarang Bergaul dengan Teman Sebaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com