Kemacetan akibat jalan rusak itu memang telah menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya tokoh masyarakat setempat, Junaidi Habe.
"Sudah bertahun-tahun jalan sepanjang 2 kilometer tidak mendapat perhatian pemerintah," kata Junaidi kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2021).
Kemacetan bisa terjadi sampai sepanjang 7 kilometer.
Akibatnya, kemacetan baru bisa terurai setelah berjam-jam, bahkan bisa sampai sehari semalam.
Dia khawatir akan muncul korban-korban baru setelah Zumarni.
Menurutnya, pemerintah kabupaten dan DPRD Tanjab Timur harus mendesak Pemerintah Provinsi Jambi turun tangan.
"Pemda dan dewan dapil Tanjab Timur harus mendesak agar jalan itu diperbaiki, agar tidak jatuh lagi korban," kata Junaidi.
Baca juga: Fakta Rencana Kepulangan Abu Bakar Baasyir, Dikawal Densus hingga Ancaman Bubarkan Penyambutan