Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Berkeliaran Saat Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Akan Dijemput Paksa

Kompas.com - 05/01/2021, 23:06 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengancam warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tak disiplin menjalani isolasi mandiri.

Polisi tak segan mengambil tindakan tegas jika menemukan pasien Covid-19 yang berkeliaran di luar rumah.

"Masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri apabila berkeliaran ke luar rumah akan dijemput paksa oleh Covid Hunter untuk dikarantina di wisma atlet atau tempat isolasi lainnya," kata Lukman di Kediri seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/1/2021).

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 dengan seluruh jajaran di Kediri.

Rapat itu membahas langkah cepat yang harus dilakukan jika ada peningkatan kasus Covid-19 di Kediri.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di NTB, Gubernur hingga Pejabat Siap Divaksin

Lukman berharap masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang isolasi mandiri juga diminta patuh agar kasus cCovid-19 bisa ditekan.

Pihaknya juga menambahkan dalam penanganan pencegahan Covid-19, semua harus tegas dan cepat, sehingga pandemi Covid-19 cepat teratasi.

Kapolres juga mengimbau kepada kapolsek dan anggotanya untuk selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan.

"Kepada kapolsek jajaran dan anggota, kami tekankan untuk terus memberikan edukasi tentang pencegahan virus Covid-19. Dengan salah satunya mematuhi protokol kesehatan," tegas AKBP Lukman.

 

Dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut dihadiri Wakapolres Kediri Kompol Andik Gunawan, Dandim 0809 yang diwakili oleh Kasdim 0809 Kediri, para Kasatgas OPS Aman Nusa II Polres Kediri, kapolsek jajaran, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Kadinkes Kabupaten Kediri dan Kasatpol PP Kabupaten Kediri.

Vaksinasi

Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib mengungkapkan, satgas telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menyiapkan keperluan pemberian vaksin.

Di Kabupaten Kediri, rencananya pemberian vaksin melibatkan petugas kesehatan di puskesmas. Ada 37 puskesmas yang digunakan sebagai lokasi pemberian vaksin Covid-19.

Baca juga: Gus Ipul Tolak Pengadaan Mobil Dinas Wali Kota Pasuruan, Sarankan untuk Penanganan Covid-19

Satgas juga terus intensif mengadakan pelatihan bagi vaksinator. Hal itu dilakukan demi mengoptimalkan persiapan petugas dalam program pemberian vaksin Covid-19.

Jawa Timur mendapatkan pasokan vaksin sebanyak 77.760 dosis yang kini sudah tiba di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

Saat ini vaksin tersebut masih disimpan hingga ada petunjuk dan teknis pemberian vaksin. Namun, yang pertama diberi adalah petugas kesehatan.

Di Kabupaten Kediri, data kasus Covid-19 per Senin (4/1/2021), tercatat 2.569 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 287 orang masih dirawat, 2.085 orang telah sembuh, dan 197 orang telah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com