BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Selasa (5/01/2021) siang. Akibat banjir tersebut, BPBD mencatat satu korban meninggal.
Kasubid Penangananan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan mengatakan, bencana itu terjadi sekitar pukul 14.30 WITA.
Banjir ini menimpa lima desa yaitu Kore, Boro, Pali, Taloko dan Piong.
"Hasil pendataan lebih kurang 89 rumah terendam banjir di Kecamatan Sanggar, dan seorang anak berusia tiga tahun asal Desa Boro meninggal dunia," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa malam.
Baca juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Jual Beli Senjata dari Filipina, Ada 12 Pucuk yang Dibawa Pelaku
Ia mengatakan, bencana ini diduga akibat gundulnya hutan di wilayah tersebut. Bambang menyebutkan, banjir merendam lima desa itu dengan ketinggian beragam.
"Air memasuki permukiman dan merendam rumah warga dengan ketinggian 70 centimeter hingga 1 meter. Ini banjir ketiga kalinya melanda Kecamatan Sanggar sejak memasuki musim penghujan," kata dia.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga membuat fasilitas umum seperti kantor desa dan jalan terendam.
Saat banjir tiba, sejumlah warga langsung mengungsi ke rumah tetangga yang tak terdampak. Mereka berbondong-bondong mengevakuasi barang berharga ke tempat lebih aman.
Untuk membantu warga terdampak banjir, BPBD bergerak cepat melakukan asesmen.