YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memesan alat skrining Corona hasil rancangan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang dikenal dengan nama GeNose.
Ganjar mengatakan pihaknya berniat memesan sebanyak 100 buah GeNose, namun karena keterbatasan jumlah, ia hanya mendapatkan 32 buah.
"Nek oleh 100 buah (kalau boleh 100 buah) tapi baru ada 32," kata dia ditemui di UGM Scince Techno Park, Jalan Purwomartani, Karangmojo, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Ganjar Borong 100 GeNose Buatan UGM Seharga Rp 62 Juta
Menurut Ganjar, jika GeNose bisa dikategorikan sebagai ekosistem penanganan Covid-19, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang keren.
"Kalau bisa dimasukkan sebagai ekosistem penanganan Covid itu keren," ujar Ganjar.
Namun, untuk memasuki tahapan tersebut dibutuhkan keputusan politik nasional, yang berguna untuk mengangkat GeNose di kancah Nasional.
"Butuh keputusan politik nasional saya kira untuk mengangkat semacam ini. Ada GeNose lalu juga ada ventilator. GeNose bisa melengkapi tes-tes seperti swab dan lainnya," kata dia.
Baca juga: Update Berkala AI Bikin Alat Deteksi Covid-19 Karya UGM GeNose Makin Pintar
Dengan adanya GeNose, katanya,menambah alat-alat buatan Indonesia yang dapat untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Sambung Ganjar, sebelum adanya GeNose sudah ada ventilator buatan Indonesia yang bisa dimanfaatkan.
"Sedangkan ventilator yang awalnya mahal, kini bisa dibuat oleh perguruan tinggi seperti UI, ITB, dan UGM," kata dia.
Dengan adanya kemampuan produksi dalam negeri, menurut Ganjar, bisa mewujudkan Indonesia berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri dalam kesehatan.
"Menurut saya kita bisa mewujudkan berdikari ekonomi yaitu politik kesehatan, kalau istilahnya Bu Tedjo itu solutif," ujar Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.