Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Borong 100 GeNose Buatan UGM Seharga Rp 62 Juta

Kompas.com - 05/01/2021, 20:24 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memborong sebanyak 100 unit GeNose C19 untuk dibawa ke Jawa Tengah.

Alat pendeteksi Covid-19 itu merupakan hasil karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ganjar pun berkesempatan melihat langsung proses pembuatan dan menjajal keunggulan alat seharga Rp 62 juta tersebut.

Baca juga: Update Berkala AI Bikin Alat Deteksi Covid-19 Karya UGM GeNose Makin Pintar

Menurutnya, cara kerja GeNose sangat mudah yakni dengan mengembuskan nafas ke dalam kantong plastik khusus yang disiapkan.

Setelah itu, kantong plastik berisi nafas dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop.

Dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Ganjar dinyatakan negatif.

Kendati demikian, karena produksinya masih sedikit, Ganjar baru mendapatkan 35 alat GeNose.

"Saya mau beli rencana 100, tapi baru dapat 35 unit. Ternyata ini baru hari ke 10 berproduksi karena izin edar baru keluar. Saya ke sini untuk melihat seperti apa kondisinya, sekaligus saya ngetes sendiri tadi bagaimana cara kerjanya," kata Ganjar dalam siaran pers, Selasa (5/1/2021).

Ganjar mengatakan dari hasil tes yang dilakukan, GeNose dianggap sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing Covid-19.

Sebab, cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.

"Hanya dengan niup nafas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR. Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus di-swab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya," jelasnya.

Ganjar pun mengusulkan agar Indonesia menerapkan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19.

Ganjar mengungkapkan jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Saya langsung pesan alat ini karena produk anak bangsa, labelnya Merah Putih. Maka negara harus berpihak. Saya bayangkan kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat," tegasnya.

Baca juga: GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM, Bakal Diproduksi Ribuan Unit pada Awal 2021

Apalagi, harga dari GeNose sangat murah, yakni Rp 62 juta dan bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang, maka kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes Covid-19 lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com