Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengungkapan Kasus Jual Beli Senjata dari Filipina, Ada 12 Pucuk yang Dibawa Pelaku

Kompas.com - 05/01/2021, 19:36 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sementara MS melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Manokwari.

Tiba di Manokwari, MS menurunkan dua pucuk senjata untuk diberikan kepada KS. Satu senjata dibanderol dengan harga Rp 30 juta. Uang hasil penjualan itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara, empat pucuk senjata dibawa ke Kabupaten Biak.

MS menyimpan empat senjata itu di rumah keluarganya di Biak. Ia lalu berangkat ke Nabire menggunakan pesawat.

Tiba di Nabire, Jhon justru memerintahkan MS kembali ke Biak untuk mengambil empat pucuk senjata api tersebut.

Baca juga: DPO Pencari Senjata dan Amunisi untuk KKB Ditangkap di Jayapura

Pada 3 November 2020, sekitar pukul 09.00 WIT, MS berangkat ke Biak menggunakan kapal cepat dan mengambil senjata api yang dititipkan ke keluarganya.

MS berangkat menuju Nabire sembari membawa senjata api dan amunisi yang disimpan dalam tas ransel abu-abu pada 5 November.

Paulus menjelaskan, polisi mencoba meringkus MS pada 6 November. Tindakan itu diambil setelah mendapat informasi keberadaan senjata api dari warga.

“Pada 6 November 2020, Sekitar pukul 06.00 WIT, langsung dilakukan penangkapan, namun MS melarikan diri sedangkan barang bukti berasil diamankan,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com