Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pria Pukuli Istri dan 2 Anaknya, Korban Diseret Hingga Tak Berdaya, Pelaku Ternyata Pemakai Narkoba

Kompas.com - 05/01/2021, 19:03 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pengakuan pelaku, yang juga pukuli anak

Namun yang luar biasa adalah ketika pelaku juga memukuli anak-anaknya. Menurutnya, ketika pelaku ditanya alasan memukuli anaknya, karena silap (khilaf).

"Kan tak mungkin silap, masak jawabnya silap aja, berkali-kali dipukul, ya udah diam aja dia (pelaku) terus. Padahal orangtua, darah daging dipukuli, kok sampai hati. Menurut aku ya itu tadi, narkoba," katanya.

Menurutnya penganiayaan sudah dilakukan pelaku berulang kali dan membuat isterinya tidak tahan dan meminta cerai.

Sebelumnya, pelaku dan korban sudah pernah didamaikan di balai desa, namun tetap diulanginya lagi.

Terakhir yang menjadi korban adalah kedua anaknya. Luka-luka yang dialami isterinya sudah sembuh. Kini kedua anaknya lebam-lebam.

Warga takut dipukuli jika melaporka KDRT

Diungkapkannya, terungkapnya kasus penganiayaan tersebut setelah aksinya divideokan kemudian viral di media sosial.

Korban pun sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Saat diperiksa, tersangka sempat membantahnya.

Namun ketika ditunjukkan video aksi penganiayaannya, tersangka terkejut kemudian mengakuinya.

"Dia (tersangka) pun minta maaf tapi tak dimaafkan. Isterinya sudah tak tahan lagi lihat dia. Ini lah terakhir, capek dipukuli. Masyarakat selama ini kalau mau lapor takut karena diancam. Ini lah kesempatan mereka melapor, maka diproses lah ini. Sekarang tersangka ditahan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com