Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPTKG Sebut Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi 2021

Kompas.com - 05/01/2021, 17:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan Gunung Merapi saat ini sudah memasuki fase erupsi 2021.

Namun demikian, saat ini masih dalam tahap awal dan proses ekstrusi magma masih akan terjadi.

"Tanggal 31 Desember 2020 malam ada satu fenomena, di mana ada pijaran sinar suhu yang panas," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam siaran informasi "Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Pengungsi yang Pulang ke Rumah Kembali ke Pengungsian

Hanik menuturkan, pijaran sinar tersebut terpantau dari CCTV di Tunggularum dan kamera thermal di stasiun Panguk.

Munculnya sinar akibat dari suhu yang panas tersebut menjadi indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

Setelah itu, pada tanggal 4 Januari 2021, terpantau adanya lava pijar.

Lokasinya berada di lava 1997.

Dari citera satelit, mengkonfirmasi keberadaan gundukan di kawah yang diduga material baru.

Gundukan yang diduga material baru tersebut berada di kawah lava 1997.

Baca juga: Badan Geologi Sebut Lava Pijar Muncul di Gunung Merapi, Ini Imbauan untuk Warga

Munculnya lava pijar tersebut menandai Gunung Merapi saat ini telah memasuki fase erupsi.

"Secara teknis kita bisa katakan, Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021. Namun ini merupakan awal," tegasnya.

Meski telah memasuki fase erupsi, kata dia, hal ini masih tahap awal.

"Proses ekstrusi magma masih akan terjadi berdasarkan data-data seismik dan deformasi yang tinggi ini," tandasnya.

BPPTKG sampai saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).

Radius bahaya berada 5 Km dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com