Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Belajar Daring Diperpanjang, Walkot Ambon: Saya Prediksi Orangtua Pasti Tidak Setuju...

Kompas.com - 05/01/2021, 16:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon memperpanjang sistem belajar secara daring dari rumah bagi para siswa di semua jenjang sekolah. Hal serupa juga berlaku bagi mahasiswa.

Kegiatan belajar diperpanjang karena pandemi Covid-19 belum berakhir di Kota Ambon.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, pihaknya telah menyurati instansi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi di Kota Ambon.

"Untuk kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan secara daring dan saya sudah berikan surat kepada seluruh sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA sampai Perguruan tinggi," kata Ricard di Kantor Wali Kota Ambon, Selasa (5/1/2021).

Pemkot Ambon memperpanjang belajar daring karena tak mau mengambil risiko. Sebab, risiko penularan Covid-19 di Ambon semakin tak terkendali.

Baca juga: Terkendala Usia, Keinginan Wali Kota Ambon Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Gagal

Selama penerapan sistem belajar daring, Pemkot Ambon akan melakukan survei terkait kendala dan keluhan para siswa dan orangtua.

"Kita akan lakukan survei pendapat dari orangtua soal belajar mengajar daring ini bagaimana pendapat mereka, tapi saya prediksi orangtua pasti tidak setuju sengan perpanjangan ini karena saya sudah punya data awal," ungkapnya.

Umumnya, orangtua murid tak ingin sistem belajar daring diperpanjang. Alasannya, mereka masih gagap teknologi dan mahalnya biaya kuota internet.

"Tapi keputusan ada di wali kota, saya tetap memutuskan berdasarkan kepentingan banyak orang, kalau ada kekurangan kita tidak akan menutup mata," ujarnya.

 

Pemerintah Kota Ambon berencana memberi subsidi kuota internet kepada keluarga tidak mampu. Tetapi, karena beban keuangan daerah yang tak memungkinkan, rencana itu tak berjalan.

"Kita tidak akan menutup mata idealnya  kita berikan subsidi pulsa tapi saudara tahu beban keuangan saat ini berat kita tidak mencapai target PAD karena seluruh anggaran kita fokuskan untuk penanganan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Kabupaten Serang Batalkan Rencana Belajar Tatap Muka 19 Januari

Untuk mengantisipasi berbagai masalah itu, Pemerintah Kota Ambon akan menerapkan pola pembelajaran dengan sistem televisi kabel hingga pertemuan terbatas.

"Kita juga tetap memakai pola yang sudah kita pakai sejak awal jadi bisa lewat program tv kabel, hanphone dan pertemuan terbatas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com