Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40.000 Dosis Vaksin Tiba di Sumut, Ini Penjelasan Edy Rahmayadi

Kompas.com - 05/01/2021, 13:13 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 40.000 vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Bandara Intenasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (5/1/2021) pagi.

Distribusi vaksin direncanakan dimulai pada 14 Januari 2021 mendatang, khusus kepada tenaga kesehatan.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan, jumlah vaksin yang tiba di Sumut sebanyak 40.000 botol.

Baca juga: 2.500 Tenaga Kesehatan di Kota Padang Jadi Prioritas Penerima Vaksin

Menurut Edy, kebutuhan vaksin di Sumut sebenarnya sebanyak 72.451 vaksin.

"Yang kita ajukan sejumlah tenaga yang kesehatan kita. Tapi yang ada 40.000 vial, nanti akan diatur Kepala Dinas," ujar Edy di Rumah Dinas yang juga menjadi Posko Penanganan Covid-19 Sumut di Jalan Jenderal Sudirman, Medan.

Baca juga: 20.000 Dosis Vaksin Tiba di Pekanbaru, 35.985 Orang Jadi Prioritas

Edy menambahkan, fokus saat ini adalah 40.000 tenaga kesehatan yang harus divaksin.

Dalam kesempatan tersebut, Edy mengaku berharap dirinya menjadi orang pertama yang divaksin di Sumut.

"Saya sangat berharap saya, karena rakyat Sumut harus divaksin. Tapi persoalannya ini fokus kepada tenaga kesehatan dan vaksinnya di bawah 59 ke bawah. Tapi tak jadi persoalan, ini terfokus dulu pada orang-orang yang penting dalam rangka menangani Covid-19. Nanti berikutnya para wartawan bersama-sama saya untuk divaksin," ujar Edy.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menjelaskan, 40.000 vaksin tersebut dikemas dalam 21 koli.

Dalam 1 koli terdapat 1.960 vaksin atau vial.

Pihaknya belum mengetahui pembagian untuk tiap kabupaten/kota karena tidak mempunyai akses terhadap peserta.

"Itu langsung dari pusat, di aplikasi peduli lindungi. Nanti masing-masing kita akan lihat ke situ. Terima SMS, nanti akan dapat semacam voucher yang menunjukkan kita salah satu peserta. Saya sedang berusaha masuk ke dashboard-nya," kata Alwi.

Sebanyak 40.000-an viral vaksin Covid-19 dalam 21 kopi tiba di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Jendral Sudirman, Medan pada Selasa (5/1/2021). Vaksin ini akan dimulai pada 14 Januari mendatang khusus untuk tenaga kesehatan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Sebanyak 40.000-an viral vaksin Covid-19 dalam 21 kopi tiba di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Jendral Sudirman, Medan pada Selasa (5/1/2021). Vaksin ini akan dimulai pada 14 Januari mendatang khusus untuk tenaga kesehatan.
Dinkes juga sudah menyurati Direktur Utama BPJS agar bisa melihat berapa jumlah vaksin untuk Medan, Deli Serdang dan lainnya.

"Karena semua serba sangat dinamis. Mungkin dalam sistem itu Dinkes Provinsi belum dapat mengakses, mungkin terlewatkan. Padahal kita ikut bertanggung jawab, kabupaten, kota, semuanya lah," kata dia.

Alwi mengatakan, 40.000 vaksin ini adalah pengiriman tahap pertama.

Menurut dia, untuk seluruh Indonesia, diharapkan ada 481 juta dosis dan setiap orangnya akan mendapat 2 dosis.

"40.000 vial ini ini untuk 20.000 orang. Nanti akan dipertimbangkan, melihat jadwalnya lah. Kalau jadwalnya dekat, mungkin ini untuk 40.000 orang. Kalau jaraknya jauh, ini untuk 20.000 orang, kan ada ketentuannya," ujar Alwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com