Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guguran Lava Pijar Merapi, Pengungsi Diimbau Tidak Panik

Kompas.com - 05/01/2021, 13:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guguran lava pijar Gunung Merapi terjadi pada Senin, (4/12/2021) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana mengimbau masyarakat agar tidak panik.

Biwara menyampaikan, masyarakat sekitar Gunung Merapi diminta untuk memantau informasi yang disampaikan oleh Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD DIY.

"Terkait perkembangan Merapi ini kita perlu secara intens ikuti informasi dari BPPTKG dan BPBD artinya monggo untuk bisa lebih intens memantau itu termasuk mengkondisikan semua unsur," ujar Biwara ditemui di Kantor Gubernur, Komplek Kepatihan, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Pengungsi yang Pulang ke Rumah Kembali ke Pengungsian

Dia menambahkan, pihaknya bersama BPPTKG telah berkomitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat dengan cepat. Sehingga informasi yang didapat bisa langsung direspon oleh masyarakat.

Menurutnya, dengan memantau informasi melalui BPPTKG dan BPBD masyarakat siap saat harus dilakukan evakuasi. Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak panik.

"Apabila evakuasi langkah-langkah sudah siap. Dari sisi jalur transportasi kesiapan barak dan penduduknya. Tapi enggak usah panik, setiap perkembangan kita usahakan secepat mungkin jalur-jalur juga sudah siap," kata dia.

Biwara menyampaikan, hingga sekarang pengungsi masih berada di barak pengungsian.

Memang ada beberapa pengungsi yang sempat pulang ke rumah karena kangen dengan rumah, namun dengan terjadinya guguran lava pijar para pengungsi kembali lagi ke barak.

"Kalau di DIY masih di pengungsian. Bahkan saat guguran kemarin memicu mereka yang sempat naik kangen rumahnya, turun kembali," kata dia.

Baca juga: Guguran Lava Pijar Teramati di Gunung Merapi

Diberitakan sebelumnya, guguran lava pijar di Gunung Merapi teramati pada Senin (4/1/2021) malam. Guguran terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi.

"Hingga saat ini aktivitas vulkanik terpantau masih tinggi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG), Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Peningkatan aktivitas Gunung Merapi terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

Manifestasi dari peningkatan aktivitas ini telihat pada Senin 4 Januari 2020 malam.

"Senin pukul 19.52 WIB, terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk. Video dari CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com