KLATEN, KOMPAS.com - Sebagian pengungsi di tempat evakuasi sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah sempat memilih untuk pulang ke rumahnya masing-masing karena bosan terlalu lama tinggal di pengungsian.
Mereka dievakuasi ke tempat evakuasi sementara pascaditetapkannya status Gunung Merapi dari waspada (level II) ke siaga (level III) pada 5 November 2020.
Namun, mereka akhirnya turun lagi ke tempat evakuasi sementara menyusul aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir.
Baca juga: Guguran Lava Pijar Teramati di Gunung Merapi
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta sempat mengeluarkan lava pijar.
"Iya, sebagian pengungsi sempat pada pulang. Tapi saat ini sudah kembali turun lagi ke pengungsian karena aktivitas Merapi ada peningkatan," kata Kepala Desa Balerante, Sukono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Sukono menyebut, jumlah warga yang mengungsi di tempat pengungsian sementara Balerante ada sebanyak 227 orang merupakan kelompok rentan.
Mereka berasal dari empat dusun, yakni Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang.
Sukono juga mengatakan untuk hewan ternak milik pengungsi sementara masih berada di kandang komunal tak jauh dari lokasi tempat evakuasi sementara.
"Kemarin sebagian hewan ternak ada yang dibawa ke atas (pulang) dan belum dibawa turun lagi. Jumlahnya tidak banyak. Ada juga yang dijual," ungkap dia.
Mengenai hewan ternak yang dijual, ungkap Sukono, dimungkinkan karena warga sudah tidak mempunyai pemasukan sehingga hasil penjualan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan