Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayahnya Jadi Korban Tabrak Lari, Bocah Perempuan Ini Gantikan Ambil Order Ojek Online

Kompas.com - 05/01/2021, 10:38 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Dina, seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun di Kabupaten Palu, Sulawesi Tengah, rela membantu ayahnya menjadi ojek online (ojol).

Aksi Dina saat mengambil orderan dengan memakai jaket ojol pun menjadi viral di media sosial. 

Diketahui, Dina merupakan pelajar sekolah dasar kelas 3. Pada masa pandemi Covid-19 dan sekolah diliburkan, Dina terpaksa membantu orangtuanya.

Sejauh ini sudah 16 order, Dina membantu ayahnya.

Baca juga: Kisah Anak Perempuan Kelas 3 SD Ambil Order Ojek Online, Gantikan Ayah Korban Tabrak Lari

Bukan tanpa alasan jika Dina melakukan hal itu. Sebab, ayahnya Uskari (46), warga Jalan Dupa Indah, Layana, Kota Palu, mengalami patah kaki kanan setelah menjadi korban tabrak lari.

Setiap ayahnya mendapat orderdan, Dina-lah yang masuk ke warung atau resto untuk memesan dan mengantarkannya ke pelanggannya. Sementara, sang ayah menunggu dari atas motor.

"Kalau ditanya sama penjualnya, Dina menunjuk ke luar. Dia bahkan bilang kalau saya mengalami kecelakaan dan susah untuk berjalan," ujar Uskari saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Undang Teman ke Acara Pernikahannya Lewat Grup WhatsApp, Pengantin Baru Ini Jadi Tersangka, Begini Ceritanya

Uskari sadar tak semestinya anak sematang wayangnya membantu dirinya dalam mencari rezeki. Namun, karena kecelakaan yang dialaminya ia pun tak dapat berbuat apa-apa.

"Kalau saya tidak kerja, bagaimana saya mau kasih makan anak saya dan untuk kebutuhan lainnya. Terpaksa saya minta bantuan Dina," kata pria yang telah bercerai ini. 

Diceritakan Uskari, peristiwa yang dialaminya terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, akhir November 2020 sekitar pukul 02.00 Wita.

Baca juga: Akhir Perjalanan Pria Asal Jakarta 4 Tahun Jadi TNI Gadungan di Sukabumi

Saat itu, ia hendak pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, ia mendapat order dan berbalik arah untuk mengambil pesanan tersebut.

Namun, saat hendak belok kanan, tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi yang langsung menabraknya hingga membuatnya terpental.

"Langsung terlempar saya, seperti terbang. Pas mendarat, lutut kananku kena di pembatas jalan," ujarnya.

Baca juga: Unggah Foto di Medsos Pakai Seragam Marinir Berpangkat Kolonel, Pria Sukabumi Diamankan, Ini Motifnya

Saat peritsiwa itu terjadi, kata Uskari, suasana sepi dan tidak ada orang yang lewat. Ia pun sempat melihat mobil yang menabraknya.

Masih dikatakan Uskari, saat ia terjatuh, mobil yang menabraknya sempat berhenti. Namun, tidak keluar.

"Ada sekitar 5 atau 10 menit berhenti, tapi tak ada yang turun dari mobil itu. Habis itu, mobil langsung tancap gas," katanya.

Baca juga: Miliki Penyakit Bawaan, 4.000 Tenaga Kesehatan di Banten Tak Dapat Vaksin Covid-19, Ini Faktanya

Melihat mobil tersebut pergi, Uskari pun berusaha bangun dengan cara mengesot menuju motornya. Beruntung, mesin motornya masih bisa hidup ia kemudian menuju ke rumah sakit terdekat.

Saat di rumah sakit, ternyata kaki kanannya mengalami patah diduga terkena pembatas jalan, ia pun diminta untuk istirahat agar cepat pulih.

"Saat ini saya disuruh beristirahat. Biar cepat pulih. Doakan ya, Mbak, biar saya cepat sembuh," kata Uskari dari sambungan telepon.

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

 

(Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com