Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Sebut Lava Pijar Muncul di Gunung Merapi, Ini Imbauan untuk Warga

Kompas.com - 05/01/2021, 09:50 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lava pijar muncul di Gunung Merapi, Jawa Tengah, pada Senin (4/1/2021), sekitar pukul 19.52 WIB.

Peningkatan aktivitas Merapi tersebut terpantau dari kamera pengawas di sisi barat daya gunung dan kamera thermal di Stasiun Panguk.

Video dari kamera CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar.

Baca juga: Guguran Lava Pijar Teramati di Gunung Merapi

Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.

Bertepatan dengan pengamatan kejadian tersebut, jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa guguran.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hanik Humaida mengatakan, guguran lava itu terjadi pada 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB.

Baca juga: Data Terbaru, Tangerang Raya Jadi Zona Merah Covid-19


"Terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," kata Hanik dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/1/2021).

Sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, diduga merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Merapi dan diharapkan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) dan pemerintah setempat.

Selain itu, warga diminta mengikuti informasi dari sumber tepercaya.

Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi di mana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Seperti diketahui, tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik terpantau masih tinggi.

Peningkatan aktivitas terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak 22 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com