Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LG Bangun Pabrik Baterai Buat Mobil Listrik, Bupati: Kurangi Pengangguran di Batang

Kompas.com - 04/01/2021, 23:41 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Bupati Batang Jawa Tengah Wihaji mengaku bersyukur tentang adanya kabar LG Energy Solution akan membangun pabrik baterai untuk mobil listrik di wilayahnya.

Dikatakan Wihaji, anak perusahaan LG grup tersebut yang akan berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

“Sebagian investasi LG grup di KIT Batang, adapun nominal investasi kita belum tahu.” kata Wihaji, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Menurutnya, kehadiran LG Energy Solution di KITB akan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi yang jelas minimal dengan kepastian itu nantinya tercipta lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di Batang," ujarnya.

Terkait peletakan batu pertama (groundbreaking) di KITB, kata dia, masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selaku marketing negara.

Tidak hanya LG grup, lanjutnya, terdapat pula investor dari berbagai negera tertarik berinvestasi di KITB.

“Kalau sudah oke pasti groundbreaking KITB,” imbuh Wihaji

Baca juga: Proyek Pabrik Baterai Mobil Listrik LG Chem Bergulir Tahun Depan

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan LG Energy Solution, anak perusahaan LG Grup menandatangani nota kesepamahaman (MoU) untuk membangun pabrik baterai untuk mobil listrik di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah menadatangani MoU dengan LG Group untuk proyek investasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) senilai 9,8 miliar dollar AS atau Rp 142 triliun (kurs: Rp 14.500 per dolar AS).

Pihak LG Energy Solution mengonfirmasi kesepakatan tersebut namun tidak merinci isi MoU.

Bahlil mengatakan, investasi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki pabrik baterai terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai lithium untuk mobil listrik.

"Kami telah mennadatangani MoU pembangunan pabrik baterai listrik terintegrasi dari hulu ke hilir. Mulai dari penambangan, smelter, prekursor, katoda, mobil hingga fasilitas daur ulang akan dibangun di Indonesia," kata Bahlil, dikutip KompasTekno dari Reuters, Kamis (31/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com