YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) memastikan cahaya yang sempat terlihat di Gunung Merapi bukanlah titik api diam.
Cahaya yang terlihat pada malam tahun baru dan sempat beredar merupakan adanya peningkatan suhu pada sumber asap.
"Beredar informasi di berbagai media sosial ada api diam. Tetapi itu bukan api diam," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam siaran informasi "Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Merapi Masih Tinggi, Tanggap Darurat Bencana di Magelang Diperpanjang Lagi
Hanik Humaida menyampaikan cahaya yang terlihat di kamera pemantuan Gunung Merapi tersebut merupakan adanya peningkatan suhu di sumber asap.
Lokasi tersebut ada di bekas reruntuhan lava 1997.
"Sumber panas itu karena adanya peningkatan suhu pada sumber asap tersebut," urainya.
Munculnya peningkatan suhu pada sumber asap tersebut merupakan hal yang wajar.
Sebab, saat ini ada peningkatan aktivitas di Gunung Merapi.
"Terjadi peningkatan aktivitas, sewajarnya terjadi peningkatan suhu di asap yang di permukaan," tegasnya.
Dijelaskannya, peningkatan suhu tersebut berasal dari magma yang ada di dalam Gunung Merapi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan