Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Ba'asyir Bebas Murni, Keluarga Berharap Benar-benar Bebas

Kompas.com - 04/01/2021, 19:51 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Abu Bakar Ba'asyir (ABB) akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 8 Januari 2021.

Menanggapi hal itu, putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir membenarkan bahwa ayahnya akan bebas murni pekan ini.

Ia berharap informasi kebebasan tersebut benar-benar terjadi sehingga Abu Bakar Ba'asyir bisa berkumpul kembali dengan pihak keluarga.

"(Surat resmi bebas) belum kami terima. Tapi pihak lapas sudah menyampaikan kepada penasihat hukum bahwa beliau (ABB) akan bebas tanggal 8 Januari. Ya, mudah-mudahan hari Jumat itu betul-betul bisa bebas dan bisa kembali ke rumah, kumpul bersama keluarga lagi," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Keluarga Bakal Jemput ke Lapas Gunung Sindur Bogor

Pria yang akrab disapa Iim ini pun berharap tidak ada halangan saat penjemputan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur.

Sebab, keluarga akan menempuh perjalanan jauh ke kediaman ayahnya di Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terlebih, kata dia, akan ada pengawalan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror setelah bebas nanti.

Oleh karena itu, pihak keluarga akan membatasi jumlah kunjungan orang ke Lapas dan begitu pula dengan tamu setibanya di Solo.

"Jumat itu paling yang datang keluarga dan penasihat hukum saja, sesuai prosedur keamanan. Karena kan katanya mau ada pengawalan dari pihak Densus 88, ya sudah kita oke-oke saja. Yang jelas kami lebih prioritas bagaimana kenyamanan beliau (ABB). Ya, bagaimana caranya beliau terjagalah," katanya.

"Ya, mudah-mudahan tidak ada halangan. Jadi langsung balik ke Pondok (Al Mukmin Ngruki) Solo, ke rumah," imbuh Iim.

Ia juga memastikan bahwa tidak ada persiapan atau acara khusus untuk menyambut Abu Bakar Ba'asyir di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.

Hal itu dilakukan sebagai pertimbangan situasi pandemi Covid-19, supaya tidak ada kerumunan massa yang bisa melanggar aturan protokol kesehatan.

"Nggak ada persiapan apa-apa karena kita memang tidak ingin ada penyambutan. Jadi kita juga nggak mau ada kerumunan masyarakat yang nanti malah memudaratkan (kerugian) orang banyak," ujarnya.

Kemudian di sisi lain, tambah dia, keluarga juga ingin menjaga kesehatan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mengingat kondisinya sempat menurun pada 24 November 2020 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Bahaya juga kalau beliau ketemu banyak orang, salaman dan sebagainya. Kalau pun nanti ada yang silaturahmi ke rumah ya kita batasi, artinya ada benar-benar ada pembatasan (PSBB)," jelas dia.

Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan

Sebelumnya diberitakan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Mujiarto membenarkan pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) pada pekan ini, yakni Jumat, 8 Januari 2021.

Mujiarto menegaskan bahwa tak ada pertimbangan lain terkait dibebaskannya terpidana kasus terorisme tersebut.

"Selama di Lapas, ABB menjalani pidana dengan baik, tidak ada pertimbangan lain," kata Mujiarto saat dihubungi Kompas.com.

Menurutnya, selama dipenjara, ABB sudah menjalani pidana dengan baik mengikuti semua ketentuan prosedur SOP keamanan.

Karena itu, ia memastikan bahwa ABB akan bebas murni setelah menjalani 15 tahun penjara di sel khusus Blok D tahanan teroris Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"(Dia menempati) blok khusus (teroris), di blok D Lapas Gunung Sindur, jadi terkait pertimbangannya (dibebaskan) karena juga masa pidananya habis," ujar dia.

Selain itu, ia mengungkapkan Abu Bakar Ba'asyir saat ini dalam kondisi sehat.

"Saat ini, ABB kondisinya sehat di sel blok khusus (teroris) Blok D Lapas Gunung Sindur," kata Mujiarto.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya Abu Bakar Ba'asyir telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Menurut Mujiarto, saat itu, Abu Bakar Ba'asyir dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya menurun.

"Memang beberapa waktu lalu dirujuk di RSCM, 24 November sampai dengan 10 Desember 2020, setelah itu membaik, jadi kembali lagi ke lapas khusus Gunsin (Gunung Sindur)," ungkapnya.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Akan Bebas, Simpatisan Diimbau Tak Berkerumun Saat Menjemput

Saat ditanya mengenai prosedur protokol kesehatan ketika penjemputan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur pada pekan ini, ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pemangku kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Karena itu, Mujiarto menyarankan supaya simpatisan tidak membuat kerumunan pada saat penjemput Ba'asyir di sekitar Lapas Gunung Sindur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com