Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Ba'asyir Bebas Murni, Keluarga Berharap Benar-benar Bebas

Kompas.com - 04/01/2021, 19:51 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan

Sebelumnya diberitakan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Mujiarto membenarkan pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) pada pekan ini, yakni Jumat, 8 Januari 2021.

Mujiarto menegaskan bahwa tak ada pertimbangan lain terkait dibebaskannya terpidana kasus terorisme tersebut.

"Selama di Lapas, ABB menjalani pidana dengan baik, tidak ada pertimbangan lain," kata Mujiarto saat dihubungi Kompas.com.

Menurutnya, selama dipenjara, ABB sudah menjalani pidana dengan baik mengikuti semua ketentuan prosedur SOP keamanan.

Karena itu, ia memastikan bahwa ABB akan bebas murni setelah menjalani 15 tahun penjara di sel khusus Blok D tahanan teroris Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"(Dia menempati) blok khusus (teroris), di blok D Lapas Gunung Sindur, jadi terkait pertimbangannya (dibebaskan) karena juga masa pidananya habis," ujar dia.

Selain itu, ia mengungkapkan Abu Bakar Ba'asyir saat ini dalam kondisi sehat.

"Saat ini, ABB kondisinya sehat di sel blok khusus (teroris) Blok D Lapas Gunung Sindur," kata Mujiarto.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya Abu Bakar Ba'asyir telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Menurut Mujiarto, saat itu, Abu Bakar Ba'asyir dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya menurun.

"Memang beberapa waktu lalu dirujuk di RSCM, 24 November sampai dengan 10 Desember 2020, setelah itu membaik, jadi kembali lagi ke lapas khusus Gunsin (Gunung Sindur)," ungkapnya.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Akan Bebas, Simpatisan Diimbau Tak Berkerumun Saat Menjemput

Saat ditanya mengenai prosedur protokol kesehatan ketika penjemputan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur pada pekan ini, ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pemangku kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Karena itu, Mujiarto menyarankan supaya simpatisan tidak membuat kerumunan pada saat penjemput Ba'asyir di sekitar Lapas Gunung Sindur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com