KOMPAS.com - Sebanyak 4.000 tenaga kesehatan di Banten tidak mendapat vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit bawaan.
Hal itu diketahui setelah 4.000 dari 41.000 tenaga kesehatan di Banten mengisi data dan riwayat penyakit di SISDMK Kemenkes.
Secara detail, penyakit bawaan yang ditemukan adalah diabetes, hipertensi, jantung, gagal ginjal dan sebagainya.
Tak hanya itu, tenaga medis yang sudah terpapar Covid-19 juga tidak akan mendapatkan vaksin.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada sekitar 36.000 tenaga kesehatan yang akan dilakukan vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi sendiri rencananya akan dilakukan pada 14 Januari 2021.
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan data dari Sistem Informasi SDM Kesehatan ada 41.000 tenaga kesehatan di Banten.
Dari 41.000 itu, ada 4.000 tenaga kesehatan yang menderita komorbid atau penyakit bawaan.
Kata Ati, penyakit bawaan itu seperti diabetes, hipertensi, jantung, gagal ginjal, dan sebagainya diderita oleh 4.000 tenaga kesehatan di Banten.
"Sehingga, ada sekitar 36.000 sasaran tenaga kesehatan yang akan dilakukan vaksinasi," kata Ati kepada wartawan di Gudang Farmasi Banten, Senin (4/1/2021).
Hal senada dikatakan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang mengatakan, bagi tenaga medis yang tidak memenuhi syarat tersebut tidak akan diberikan vaksin karena dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi sistem kekebalan tubuhnya.
"Jadi tidak sembarang kita suntik juga untuk tenaga kesehatan, apabila memang memiliki penyakit bawaan ya tidak bisa kita suntik," kata Andika, dikutip dari TribunBanten.com.
Baca juga: 4.000 Tenaga Kesehatan di Banten Tidak Dapat Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
Tak hanya itu, bagi tenaga medis yang sudah pernah terpapar Covid-19 juga tidak akan mendapatkan vaksin.
Alasannya, tubuh akan membentuk anti bodi atau kekebalan dengan alami.
"Yang sudah pernah terkena Covid-19 di bulan-bulan terdekat ini tidak akan dilakukan vaksinasi. Karena yang sudah pernah terpapar dengan sendirinya membentuk anti bodi, kekebalan sendiri," jelasnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, awalnya vaksinasi untuk tenaga kesehatan dijadwalkan pada 22 Januari mendatang.
Namun, karena diminta oleh Presiden Jokowi sehingga pelaksanaan vaksinasi pun dipercepat.
"Pak Jokowi ingin mempercepat pelaksanaannya tanggal 14 Januari, itu vaksinasi pertama. Awalnya kan tanggal 22 Januari," kata Andika.
Baca juga: 15.120 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Provinsi Maluku Tiba di Ambon
(Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor Aprillia Ika)/TribunBanten.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.