Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Dinkes Banten Soal 4.000 Tenaga Kesehatan Tak Dapat Vaksin Sinovac

Kompas.com - 04/01/2021, 16:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 4.000 tenaga kesehatan di Banten terancam tak mendapat suntikan vaksin Sinovac karena memiliki riwayat penyakit bawaan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti, pada Senin (4/1/2021).

"Tenaga kesehatan di kita (Banten) berdasarkan data dari sistem informasi SDM Kesehatan ada 41.000, dari 41.000 itu ada 4.000 yang menderita komorbid atau penyakit bawaan," ujar Ati kepada wartawan di Gudang Farmasi Banten, Senin (4/1/2021).

Baca juga: 7 Fakta Distribusi Vaksin Sinovac ke Sejumlah Daerah, Dikawal Ketat hingga Tenaga Medis Jadi Prioritas

Secara detail, penyakit bawaan yang ditemukan adalah diabetes, hipertensi, jantung, gagal ginjal dan sebagainya.

Sementara itu, bagi tenaga medis yang sudah pernah terpapar Covid-19 juga tak akan mendapat vaksinasi.

Alasannya, tubuh akan membentuk anti bodi atau kekebalan dengan alami.
"Yang sudah pernah terkena Covid-19 di bulan-bulan terdekat ini tidak akan dilakukan vaksinasi. Karena yang sudah pernah terpapar dengan sendirinya membentuk anti bodi, kekebalan sendiri," tandas Ati.

Baca juga: 4.000 Tenaga Kesehatan di Banten Tidak Dapat Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

 

36.000 tenaga kesehatan akan terima vaksin

Dari kondisi itu, menurut Ati, sebanyak 36.000 tenaga kesehatan di Serang akan divaksinasi.

"Sehingga ada sekitar 36.000 sasaran tenaga kesehatan yang akan dilakukan vakisnasi," kata Ati.

Seperti diberitakan sebelumnya, Provinsi Banten mendapat jatah dari pusat sebanyak 14.560 vaksin jenis sinovac.

Pemberian vaksin pada tahap pertama sudah dilakukan pada Minggu 3 Januari 2021.

Pada minggu ke tiga bulan Januari 2021 pengiriman ke dua akan datang lagi vaksin sinovac sebanyak 68.920.

Tahap pertama akan dialokasikan untuk tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.

(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com