Pria Nekat Minum Racun di Rumah Pacar dan Ditemukan Ibu Kekasih, Depresi Hendak Ditinggal Nikah

KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Prai Meke, Lombok Tengah, ditemukan dengan kondisi mulut berbusa di rumah pacarnya, di kawasan Kecamatan Kopang.

Diduga pria berinisial S (40) itu nekat menenggak racun.

Menurut informasi, S nekat menjalankan aksinya karena akan ditinggal menikah oleh sang pacar.

Baca juga: Diduga Depresi Akan Ditinggal Nikah Pacar, Pria di Lombok Berusaha Bunuh Diri

Mulut berbusa

Shutterstock Ilustrasi racun.

Kondisi S sudah pingsan dengan mulut berbusa.

Kapolsek Kopang AKP Suherdi mengatakan, pihaknya lalu mendapatkan laporan dari warga setempat.

"Ibu pacarnya kaget menemukan S di dalam kamar mandi dengan kondisi seperti itu, kemudian dia langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Darmaji," kata Suherdi.

Baca juga: Ditangkap karena Hina Pancasila, Wanita Ini Ternyata Juga Pernah Unggah Video Injak Bendera Merah Putih

SHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form

Dibawa ke Puskesmas

Polisi kemudian segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.

S yang masih hidup langsung dibawa ke Puskesmas Kopang untuk mendapatkan pertolongan.

"Personel langsung menuju tempat kejadian untuk lakukan evakuasi, S segera dibawa ke Puskesmas Kopang untuk mendapat perawatan medis," ujar Suherdi.

Suherdi mengatakan belum mengetahui jenis racun yang diminum S.

Baca juga: Fakta Pernikahan Din Syamsuddin dengan Cucu Pendiri Pondok Gontor Rashda Diana, Terbatas untuk Keluarga, Dihadiri Pimpinan Pondok

Diduga depresi ditinggal nikah

Shutterstock Ilustrasi pernikahan

Diduga pacarnya akan menikah dengan pria lain.

"S diduga mengalami depresi, karena informasinya ia akan ditinggal nikah kekasihnya, sehingga ia berusaha melakukan bunuh diri dengan meminum racun yang belum diketahui jenisnya," ujar dia.

Aksi tersebut ternyata bukan yang pertama kali.

S pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan memakan obat nyamuk karena masalah serupa.

Namun warga masih sempat mencegahnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Nursita Sari)