"Kalau di tempatnya Andi Amin berenang memang sering ada buaya. Di sana sudah 3 anak jadi korban. Makanya kita kasih papan peringatan. Tapi namanya anak-anak, kan susah dikasih tahu," ucapnya.
Baca juga: Gara-gara Timbulkan Kerumunan, Pesta Pernikahan Dibubarkan dan Pengantin Ditetapkan Tersangka
Paman korban, Bachtiar mengatakan, munculnya buaya di dekat pemukiman warga tersebut diketahui sudah berulang kali terjadi.
Hal itu karena habitat aslinya rusak sejak adanya penimbunan untuk kepentingan industri di daerah tersebut.
Sehingga, predator tersebut pindah di sekitar area pemukiman warga di Lok Tuan.
Terkait dengan kondisi itu, warga mengaku sudah sering melaporkannya kepada pemerintah Kota Bontang. Namun, hingga saat ini dianggap tidak ada respons.
"Kalau pun ada buaya, tapi enggak mungkin kita enggak boleh berenang. Kita ini masyarakat kampung diatas laut. Hidup dari laut. Jadi kalau kondisinya begini. Mau enggak mau hidup berdampingan buaya. Walaupun itu beresiko," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kronologi Bocah Selambai Bontang Melepaskan Diri dari Terkaman Buaya Berukuran 2,5 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.