Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Basri Temukan Mortir di Kebun, Ketakutan dan Tak Berani Menyentuh, Diledakkan Jihandak

Kompas.com - 03/01/2021, 16:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Diduga peninggalan Perang Dunia II

Baru keesokan harinya, Basri dan tetangganya kembali mendatangi kebun karetnya.

Mereka memastikan benda itu adalah mortir setelah menggali beberapa sentimeter.

"Setelah yakin benda itu berupa mortir, saya kemudian memfoto dan melapor ke pihak berwajib," jelas Basri.

Kabag Ops Polres Tanah Laut, Kompol Novy Adi Wibowo mengaku belum bisa memastikan asal mortir tersebut.

"Kemungkinan peninggalan perang Dunia ke II," tambah dia.

Baca juga: Sosok MDF, Pelaku Parodi Indonesia Raya, Masih SMP dan Jarang Bergaul dengan Teman Sebaya

Diledakkan Jihandak

Ilustrasi ledakan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi ledakan.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Polda Kalsel.

Petugas langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi.

Mortir tersebut lalu diledakkan di lokasi yang jauh dari pemukiman warga.

"Setelah mendapat laporan, kami langsung hubungi Brimob Polda Kalsel, mortirnya langsung diledakkan hari itu juga," ungkap Novy.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati saat menjalankan aktivitas di perkebunan karena dikhawatirkan masih ada benda sejenis yang tersembunyi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com