Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Liburan ke Puncak Bogor, 2 Wisatawan Asal Yaman Positif Covid-19, Diminta Balik ke Jakarta

Kompas.com - 03/01/2021, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang wisatawan asal Yaman, Jazirah Arab dinyatakan positif Covid-19 saat akan berwisata ke Puncak Bogor.

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor yang terdiri dari TNI/Polri dan SatpolPP kemudian meminta dua warga negara Yaman itu putar balik ke rumah mereka di Jakarta untuk isolasi mandiri.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor Agus Ridho saat ditemui wartawan di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/1/2021).

Baca juga: 2 Wisatawan Asal Arab Positif Covid-19 di Puncak Bogor

"Iya ada warga negara asing dari Yaman yang positif Covid-19, sebanyak dua orang. Mereka kebetulan mau berkunjung untuk liburan ke Puncak," ujar dia.

Agus menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jakarta dan memberikan informasi sesuai data by name by address.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Kusnadi juga membenarkan kabar tentang dua WNA asal Yaman terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Cerita Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik Saat Menuju Puncak

Rapid test antigen pada 1.200 orang

Sejumlah tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor memeriksa sejumlah wisatawan yang hendak ke Puncak Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor memeriksa sejumlah wisatawan yang hendak ke Puncak Bogor, Jawa Barat.
Menurut Agus Ridho, selama libur tahun baru, tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor telah melaksanakan rapid test antigen kepada 1.200 orang di sepanjang Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat.

Dari jumlah tersebut, 22 wisatawan terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua di antaranya adalah wisatawan asal Yaman.

"Data dengan Dinas Kesehatan itu kurang lebih 1.200 yang sudah kita lakukan rapid test antigen dan ada sejumlah wisatawan positif," kata

Selain itu, ada ribuan kendaraan yang menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dilaporkan terpaksa diminta untuk putar balik karena tak bisa menunjukkan surat hasil rapid test antigen.

Baca juga: 3 Hari Operasi, Terungkap 12 Wisatawan ke Puncak Bogor Positif Covid-19, Langsung Diminta Putar Balik

Meurut Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho, kasus terbanyak terjadi pada jelang pergantian tahun 2021 atau Kamis, 31 Desember 2020.

"Memang banyak sekali kendaraan yang diputar balik. Dari data dengan kepolisian pada saat malam Tahun Baru itu ada 1.380 kendaraan yang kita putar balik di Pos Gadog,” kata Agus, Sabtu (2/1/2021).

Di waktu yang sama ada sekitar 550 kendaraan diputar balik di kawasan Rindu Alam dari arah Cianjur atau Bandung yang menuju Puncak Bogor.

Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan Hasil Rapid Tes Antigen, 1300-an Kendaraan di Puncak Bogor Diputar Balik

Rata-rata kendaraan yang diputar balik karena hal serupa yakni tidak bisa menunjukkan surat hasil rapid tes antigen.

“Memang rata-rata (kendaran yang diputar balik) tidak bawa surat rapid antigen,” ujar dia.

Sementara itu sejak Jumat (1/1/2021), kepolisian sudah kembali membuka kembali jalur Puncak dari dua arah, baik dari arah Bogor menuju Cianjur, atau arah sebaliknya, Cianjur menuju Ciawi, Bogor.

Baca juga: Syarat Berkunjung ke Puncak Bogor, Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen

Namun polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jika kondisi di jalur destinasi wisata tersebut padat.

Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di jalur Puncak baik menuju Cianjur atau sebaliknya, relatif lancar.

Tidak ada penumpukan arus kendaraan yang terjadi di titik-titik dimana biasanya terjadi kemacetan, seperti Simpang Gadog, atau Cisarua.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Ruly Kurniawan | Editor: Irfan Maullana, Azwar Ferdian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com