Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta SPBU di Pekanbaru Terbakar, Frekuensi Ponsel Diduga Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 03/01/2021, 05:20 WIB

Setyo Puji

Editor

Lihat Foto

Petugas Damkar Pekanbaru tengah berjibaku memadamkan api kebakaran SPBU di Jalan Ababil, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/1/2020), dini hari.(Dok. Damkar Pekanbaru)

ilustrasi pemadam kebakaran. (Shutterstock)

KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Ababil, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/1/2021) dini hari.

Api yang membesar sempat membuat panik warga sekitar, karena lokasi SPBU berada di kawasan padat penduduk.

Beruntung saat kejadian itu kobaran api dapat segera dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian itu kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah dan satu orang mengalami luka bakar.

Diduga dari frekuensi ponsel

Phone Radar Ilustrasi ponsel

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan mengatakan, kebakaran itu berawal saat dua karyawan SPBU bernama Mahmudin (28) dan Rusli (23) melakukan pengisian BBM terhadap satu unit mobil Avanza yang dikemudikan Muhammad Deni alias Ujang.

Saat pengisian sedang berlangsung, api tiba-tiba keluar dari lubang tangki mobil dan langsung membesar.

"Api langsung membesar dan membakar mobil," kata Polius, Sabtu.

Dari penyelidikan yang dilakukan, percikan api yang keluar dari lubang tangki tersebut diduga berasal dari frekuensi ponsel.

"Api diduga berasal dari frekuensi ponsel yang berbunyi atau berdering dari dalam mobil yang sedang melakukan pengisian BBM. Sehingga menimbulkan percikan api yang menyebabkan kebakaran," ungkapnya.

Satu orang alami luka bakar

SHUTTERSTOCK .

Mengetahui api semakin membesar, petugas SPBU tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

Begitu juga dengan pengemudi mobil Avanza, meski sempat tersambar api dan mengalami luka bakar di bagian wajahnya, namun berhasil selamat dan dievakuasi ke rumah sakit.

"Korban mengalami luka bakar di sebagian wajahnya," sebut Polius.

Tak lama kemudian, saksi melaporkan kejadian itu kepada polisi.