Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemuda Menangis Tersedu-sedu, Minta Maaf Usai Hina Satgas Covid-19, Wali Kota Probolinggo: Tetap Diproses Hukum

Kompas.com - 02/01/2021, 20:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga orang pemuda di Probolinggo, Jawa Timur diduga menghina dan mengucapkan kalimat pelecehatn terhadap Satgas Covid-19 yang tengah berpatroli.

Video tersebut viral dan berbuntut panjang.

Saat dipanggil oleh polisi, tiga pemuda itu menangis tersedu-sedu.

Meski telah meminta maaf, kasus penghinaan itu dipastikan akan tetap diproses hukum.

Baca juga: Usai Hina Satgas Covid-19, Video 3 Pemuda Probolinggo Minta Maaf Sembari Menangis di Kantor Polisi Viral

Bermula hina petugas Covid-19

Ilustrasi petugas medis mengenakan APD.Freepik Ilustrasi petugas medis mengenakan APD.
Kasus bermula ketika tiga pemuda berinisal JL, PT dan DK membuat video.

Video itu berisi kalimat melecehkan petugas yang tengah melaksanakan operasi pencegahan wabah Covid-19.

Petugas saat itu melakukan operasi yustisi di jalan Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Kamis (31/12/2020) ketika pergantian tahun.

Video buatan tiga pemuda tersebut sempat viral di Facebook dan Instagram, namun kini telah hilang.

Meski demikian, kini video masih tersebar melalui grup-grup WhatsApp.

Baca juga: Usai Hina Satgas Covid-19, Video 3 Pemuda Probolinggo Minta Maaf Sembari Menangis di Kantor Polisi Viral

 

Ilustrasi polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi polisi
Dipanggil polisi, menangis minta maaf

Polisi menyelidiki video tersebut dan berhasil menemukan pembuat video.

Tiga pemuda itu lalu dipanggil ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Salah satu pelaku mengakui perbuatannya yang telah menghina petugas.

"Saya yang telah memvideokan penghinaan, cacian dan makian terhadap petugas polisi, TNI, Wali Kota, Satpol PP," ucap PT.

Satu per satu pemuda itu meminta maaf kepada semua pihak sambil menangis tersedu-sedu.

"Saya ingin minta maaf karena telah menjelek-jelekkan Satgas dalam video itu,” ucap PT.

Video para pemuda itu menangis direkam dan viral di media sosial.

Baca juga: Sosok MDF, Pelaku Parodi Indonesia Raya, Masih SMP dan Jarang Bergaul dengan Teman Sebaya

Tetap proses hukum

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum
Meski pelaku telah minta maaf, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menginginkan kasus tetap dilanjutkan.

“Tetap diproses hukum. Pemkot minta kasus video penghinaan itu dilanjut,” kata Habib Hadi melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).

Sementara itu, Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota Iptu Joko Murdianto mengatakan kasus tetap diproses namun harus melalui tahapan prosedural.

“Kasus itu tetap diproses. Terkait perkembangannya, nanti kita kabari. Kasus ini ada tahapannya, termasuk gelar perkara,” tukas Joko.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com