KOMPAS.com - Seorang pria asal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, berinisial S (40) ditangkap setelah empat tahun beraksi menjadi TNI gadungan.
Dia membeli seragam TNI AL dan mengaku sebagai anggota Korps Marinir.
S ditangkap di rumah istrinya yang baru dinikahi hampir dua bulan di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).
Baca juga: Anggota TNI Gadungan Ditangkap Usai 2 Bulan Nikahi Wanita di Sukabumi
Dia merogoh kocek Rp 800.000 untuk membeli seragam lengkap dengan atribut.
Untuk tampil meyakinkan, S juga membawa airsoft gun jenis revolver meskipun dalam kondisi rusak tanpa peluru.
S kemudian menikahi istrinya dan tinggal di Sukabumi sejak 7 November 2020.
Namun ada tindakan-tindakan S yang menurut warga tidak mencerminkan anggota Korps Marinir TNI AL.
Baca juga: Sosok MDF, Pelaku Parodi Indonesia Raya, Masih SMP dan Jarang Bergaul dengan Teman Sebaya
Warga yang mencurigai gelagat S kemudian melaporkannya kepada aparat berwenang.
Pelaksana Tugas (Plt) Komandan Pos TNI AL (Posal) Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan pihaknya bersama Kodim 0622 mendatangi kampung Cisitu untuk menyelidiki.
S lalu digelandang ke Markas Komando Posal Palabuhanratu.
"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI," kata Peltu Ede Ayi Jalaludin kepada wartawan di Sukabumi, Jumat (1/1/2021).
Petugas menyita sejumlah barang bukti, antara lain seragam, atribut TNI dan airsoft gun.
"Sekarang perkaranya masih kami kembangkan," jelas dia.
"Dia (S) ini sudah (jadi TNI gadungan) mulai dari 2016," kata Ayi, dikutip dari Kompas TV.
Hal itu dilakukan S supaya ia mendapatkan jodoh kaya untuk dinikahi.
Untuk meyakinkan wanita yang ingin dinikahinya, S sampai membuat dokumen palsu berupa tanda anggota TNI AL.
"Motifnya dia ini mencari jodoh janda kaya kemudian dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.