Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpapar Pasien Baru, 80 ODGJ di RSKD Dadi Makassar Positif Covid-19, Dibuat Ruang Karantina Khusus

Kompas.com - 02/01/2021, 14:34 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak awal Desember 2020, ada 80 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Makassar terpapar Covid-19 .

Mereka adalah pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Menurut Direktur RSKD Dadi, Arman Bausat, para pasien diduga terpapar dari pasien ODGJ yang baru masuk pada bulan September 2020.

Dugaan tersebut muncul karena sejak April hingga September hanya ada pasien ODGJ yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: 80 Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Dadi Makassar Positif Covid-19

Saat itu pihak rumah sakit melakukan proteksi ketat dengan memberlakukan uji swab untuk pasien yang baru masuk.

Namun di bulan September 2020, kasus Covid-19 di Makassar mulai melandai. Pihak rumah sakit pun hanya memberlakukan tes cepat atau rapid tes untuk ODGJ yang dirujuk di RSKD Dadi.

Buat ruang isolasi khusus

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Arman mengaku terkejut saat awal bulan Desember 2020, satu per satu pasien ganguan jiwa yang dirawat terpapar Covid-19.

Petugas pun melakukan tracing. Semua pasien menjalani swab dan mereka yang dinyatakan positif Covid-19 dipindahkan ke ruang karantina khusus.

"Kalau untuk non ODGJ itu ada 200 tempat tidur. Kalau ODGJ itu ada sekitar 100 tempat tidur. Seluruhnya yang kami siapkan ada 340 tempat tidur," kata Arman saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (2/1/2020).

Baca juga: 71 Anggotanya Positif Covid-19, Kepala Satpol PP Makassar: Dari Awal Saya Sudah Prediksi

Ia menyebut saat ini 80 persen pasien ODGJ yang dirawat di RSKD Dadi terpapar Covid-19.

"Langsung kami tracing pasien jiwa. Kami swab semua, yang positif langsung kami pindahkan. Saya langsung buat ruang perawatan khusus untuk ODGJ. Ruang khusus Covid-19 untuk ODGJ. Yang Covid-19 sekarang 80 lebih," ujar Arman.

Walaupun banyak pasien ODGJ yang positif Covid-19, Arman mengatakan agar non gangguan jiwa yang berobat ke RSKD Dadi untuk tidak panik.

Baca juga: Ditangkap, Pelaku Teror Bom Masjid di Makassar Mengaku Hanya Iseng, Ini Penjelasannya

Namun ia tetap menyarankan agar masyarakat tidak meremehkan virus tersebut.

"Saya kebetulan pernah sakit, Covid-19 juga. Jadi saya imbau pasien-pasien yang masuk tolong jangan lalai dengan protokol kesehatan. Memang kita jenuh tapi jangan menyerah," ucap Arman.

Ia pun berharap jumlah pasien gangguan jiwa yang terpapar virus corona tidak lagi bertambah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor : Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com