Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Diberi Uang, Tukang Parkir Tusuk Pengunjung Minimarket, Ini Faktanya

Kompas.com - 02/01/2021, 13:08 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang tukang parkir berinisial BN (40), warga Desa Kopang Remiga, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap polisi.

Pasalnya, ia menusuk seorang pengunjung minimarket berinisial MA (37) pada Kamis (31/12/2020) malam.

Penganiayaan yang dilakukan pelaku itu dipicu masalah sepele, yaitu karena korban tidak memberikan uang saat akan pergi meninggalkan lokasi minimarket tersebut.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka gores di bagian pundak dan jari tangannya robek akibat sabetan senjata tajam.

Baca juga: Tukang Parkir Tusuk Pengunjung Minimarket karena Tak Diberi Uang

Kronologi kejadian

Kapolsek Kopang AKP Suherdi mengatakan, kasus penganiayaan itu berawal saat korban datang di Alfamart di Desa Kopang Rembiga untuk membeli air minum.

Namun, karena saat itu ramai pengunjung, korban mengurungkan niatnya dan hendak kembali pulang.

Tapi saat akan meninggalkan lokasi, korban dimintai pelaku uang parkir.

"Pada saat korban akan pergi menggunakan motornya tiba-tiba dimintai uang parkir oleh pelaku. Namun korban bilang, 'Sabar, saudara, lain kali saja'," kata Suherdi, saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2021).

Karena tersinggung tak diberi uang itu, pelaku emosi dan langsung melakukan penganiayaan kepada korban.

Baca juga: Kisah Mbah Lasimin, 2 Hari Tersesat di Hutan, Ditemukan Setelah 4 Wanita Ikut Lakukan Pencarian

Berhasil kabur dan lapor polisi

Saat itu, korban terkejut karena mendadak mendapat serangan senjata tajam dari pelaku.

Meski sempat menghindar, namun akibat serangan yang dilakukan pelaku itu membuat pundaknya tergores dan jari tangannya mengalami luka robek.

"Korban mengalami luka di bagian pundak dan jari tangan," kata Suherdi.

Mengetahui pelaku membawa senjata tajam, korban, lanjut Suherdi, saat itu memilih tidak membalas, tapi langsung kabur untuk menyelamatkan diri dan lapor polisi.

Baca juga: Anggota TNI Gadungan Ditangkap Usai Menikah, Beraksi Sejak 2016, Ini Motifnya

Pelaku ditangkap

Setelah mendapat laporan dari korban, malam itu juga polisi langsung memburu pelaku.

Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, pelaku mengakui perbuatannya.

Alasannya, tersinggung dengan korban karena tak diberi uang parkir dan juga karena terpengaruh minuman keras.

"Pelaku ditangkap di rumahnya malam itu juga. Saat melakukan aksinya pelaku mengaku dalam keadaan mabuk," kata dia.

Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Bayu Galih / Antaranews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com