Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersesat 2 Hari di Hutan, Mbah Lasimin: Berkali-kali Jalan, Tak Kunjung Sampai ke Permukiman

Kompas.com - 02/01/2021, 08:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang kakek berusia 65 tahun bernama Lasimin akhirnya ditemukan oleh warga setelah hilang selama dua hari di kawasan hutan Trembes, di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupatan Grobogan, Jawa Tengah, pada hari Kamis (31/12/2020).

Saat itu, Mbah Lasimin ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung di tengah hutan sejauh 7 kilometer.

Warga pun segera membawa Mbah Lasimin dengan sepeda motor ke rumahnya.
Setelah itu, Mbah Lasimin mengaku tak bisa menemukan jalan pulang usai mencari rumput di tengah hutan.

Baca juga: Cerita Warga Tangkap Buaya 3 Meter yang Diduga Terseret Banjir di Riau

"Saya sakit dan lemas karena berkali-kali saya berjalan di hutan tak kunjung sampai ke permukiman," tutur Mbah Lasimin singkat.

Sementara itu, Wakil Administatur (Adm) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gundih Ronny Merdyanto mengatakan, kawasan hutan Trembes secara geografis masuk wilayah KPH Gundih.

Kondisi hutan, menurutnya, memang lebat. Dirinya pun meminta warga tak mengaitkan peristiwa itu dengan hal mistis.

"Iya itu wilayah hutan yang lestari dan lebat. Mungkin Mbah Lasimin memang tersesat dan jangan diakitkan dengan hal mistis," katanya.

Baca juga: 2 Hari Hilang di Hutan, Mbah Lasimin Ditemukan Lemas Diguyur Hujan Seharian

 

Cerita leluhur soal teriakan wanita

Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Mbah Lasimin (65) warga Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diapit membonceng sepeda motor usai ditemukan di kawasan hutan setempat, Kamis (31/12/2020) sore.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Gabus, Suwiji, warga setempat mempercayai cerita leluhur soal warga yang hilang di hutan tersebut.

Menurutnya, Mbah Lasimin hilang karena disembunyikan oleh penunggu hutan.

Lalu, saat penyisiran di hutan harus melibatkan sosok wanita untuk mempermudah pencarian.

"Kami percaya Mbah Lasimin disembunyikan makhluk gaib penunggu hutan. Ini kan aneh kenapa Mbah Lasimin tersesat sedangkan Mbah Lasimin sudah terbiasa keluar masuk hutan mencari rumput dan ranting. Menurut leluhur, jika ada yang tersesat di hutan, saat pencarian butuh suara teriakan ibu-ibu yang memanggil. Konon akan mudah ditemukan," kata Suwiji.

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com