Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Petani Terancam Penjara 15 Tahun Usai Semprot Cabai dengan Cat Merah | "Warung Kecil Disuruh Tutup, Pejabat Boleh Bikin Acara Ramai"

Kompas.com - 02/01/2021, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Gelar perkara pemalsuan cabai rawit merah, petani: hanya 5 kilogram yang saya semprot

Temuan cabai rawit merah palsu yang menggegerkan warga Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu telah diproses kepolisian.

Polisi menangkap pelaku yang menyemprot cabai agar berwarna merah.

Pelaku adalah BN (35), petani asal Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Polres Temanggung telah melakukan gelar perkara terkait kasus itu.

Motif awal dari tindakan BN adalah faktor ekonomi karena cabai merah harganya lebih mahal.

Namun BN mengaku hanya sebagian cabai yang dia semprot menjadi warna merah.

"Saya baru sekali melakukan ini nyemprot cabainya 5 kilogram, kalau sawah saya itu 1 kesuk (0,5) hektare biasanya dapat panen 1 kuintal. Tapi yang disemprot cuma 5-6 kilogram lalu saya jual ke pengepul,"katanya.

Baca juga: Gelar Perkara Pemalsuan Cabai Rawit Merah, Petani: Hanya 5 Kilogram yang Saya Semprot

5. FPI dibubarkan, karangan bunga ucapan terima kasih tersebar di Surabaya

Pemerintah resmi membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab.

Pascapengumuman itu, puluhan karangan bunga tersebar di sejumlah titik di Surabaya, seperti di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo dan mengitari Tugu Pahlawan.

Karangan bunga berisikan ucapan terima kasih kepada pemerintah.

Perwakilan Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) Jatim, Asman Afif Ramadhan, membenarkan pihaknya memasang karangan bunga tersebut.

"Kami dari masyarakat Jatim yang cinta damai tidak suka dengan aksi-aksi kekerasan berkedok agama. Indonesia cinta damai, Jatim cinta damai. Kami mendukung pemerintah bubarkan FPI," kata Asman saat dikonfirmasi, Kamis (31/12/2020) sore, .

Sumber: Kompas.com (Penulis : Jaka Hendra Baittri, Fadlan Mukhtar Zain, Ika Fitriana, Achmad Faizal | Editor : Khairina, Pythag Kurniati, Setyo Puji, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com